Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa M 5,1 Guncang Laut Arafuru Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Kompas.com - 15/02/2022, 09:10 WIB
Ellyvon Pranita,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gempa bumi tektonik bermagnitudo M 5,1 mengguncang wilayah Laut Arafuru, Kepulauan Aru, Maluku pada pukul 06.56 WIB, Selasa (15/2/2022).

Berdasarkan hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,1. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 8,53° LS ; 134,94° BT.

Lokasi tepatnya berada di laut pada jarak 127 Km arah Selatan Aru Tengah Selatan, Kepulauan Aru, Maluku pada kedalaman 29 kilometer.

Baca juga: Mengenal Ring of Fire, Penyebab Indonesia Rawan Gempa

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno MSi mengatakan, dengan memerhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar dasar laut.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan, bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip)," kata Bambang.

Kendati lokasi gempa bumi ini berpusat di laut, hasil pemodelan BMKG tidak menunjukkan adanya potensi tsunami.

Selain itu, hasil monitoring BMKG hingga pukul 07.20 WIB pagi ini belum menunjukkan, adanya aktivitas gempabumi susulan atau aftershock.

Baca juga: Edukasi Publik Evakuasi Gempa Bumi Secara Rutin, Bisakah Kita?

Sementara itu, meski tidak ada potensi tsunami dan gempa bumi susulan, berdasarkan estimasi peta guncangan atau shakemap, gempa bumi ini menimbulkan guncangan di daerah Aru Tengah Selatan, daerah Aru Selatan Timur dan daerah Aru Tengah, Kepulauan Aru dengan skala intensitas II MMI, di mana getaran dirasakan oleh beberapa orang dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut," ujarnya.

Dengan begitu, BMKG mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Upayakan agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

Serta, periksalah dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum zanda kembali kedalam rumah.

Baca juga: Gempa M 5,2 Pangandaran Masuk Zona Megathrust, Ini Penjelasan BMKG

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com