Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beruang Hitam Berevolusi, Warna Bulunya Berubah Jadi Coklat

Kompas.com - 20/12/2022, 10:00 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Selama 9.000 tahun terakhir, beberapa beruang hitam Amerika di Amerika Serikat bagian barat telah berevolusi dari warna hitam menjadi coklat.

Evolusi warna beruang hitam ini kemungkinan terjadi karena perubahan varian genetik yang mirip dengan penyebab albinisme pada manusia.

Hasil studi baru tentang warna beruang hitam ini didapatkan setelah peneliti dari Amerika Serikat dan Jepang menganalisis sampel DNA dari 151 beruang hitam Amerika (Ursus americanus) di seluruh Amerika Serikat dan Kanada.

Peneliti lantas menemukan beruang hitam yang hidup di negara bagian barat, seperti Nevada, Arizona, dan Idaho, cenderung menunjukkan bulu berwarna coklat daripada hitam.

Dilansir dari Live Science, Sabtu (17/12/2022), peneliti mengidentifikasi mutasi yang dikenal sebagai R153C pada gen yang disebut tyrosinase-related protein 1 (TYRP1) yang menyebabkan perubahan pigmentasi bulu pada beruang.

Baca juga: Beruang Purba Berusia 30.000 Tahun Ditemukan dalam Kondisi Utuh

"TYRP1 adalah gen pigmentasi yang dikenal di jalur molekul prekursor yang pada akhirnya menghasilkan eumelanan (pigmen hitam atau cokelat) atau pheomelanin (pigmen merah atau kuning)," kata Emily Puckett, penulis utama studi tentang warna beruang hitam dan asisten profesor ilmu biologi di The University of Memphis di Tennessee.

Menurut penelitian, varian coklat yang disebut mutasi muda ini muncul sekitar 9.360 tahun yang lalu dan secara bertahap menyebar ke seluruh populasi.

Namun, beruang hitam di tempat lain di Amerika Serikat, termasuk di sepanjang Great Lakes dan Timur Laut, cenderung tak menunjukkan bulu berwarna coklat karena mutasi muda ini.

"Geografi pasti berperan dalam kasus (warna beruang hitam) ini. Pemodelan demografis kami mengidentifikasi bahwa tempat yang paling mungkin di mana mutasi muncul adalah di suatu tempat di wilayah barat. Dari sana meluas melalui aliran gen ke seluruh populasi," terang Puckett.

Baca juga: Benarkah Beruang Suka Makan Madu? Begini Penjelasannya

Peneliti juga memeriksa apakah perkembangan gen pada beruang hitam di Amerika barat ada hubungannya dengan termoregulasi, mekanisme yang membantu memalia mengatur suhu mereka ataukah karena persaingan dengan spesies beruang berwarna coklat lainnya, misalnya beruang grizzly (Ursus arctos).

Selain itu, menurut studi tersebut, tak ada keterkaitan antara termoregulasi dan warna bulu beruang.

Lebih lanjut, peneliti menyebut varian genetik tersebut mirip dengan yang ada pada manusia, dikenal sebagai albinisme okulokutan tipe 3 (OCA3) yang menyebabkan rambut dan kulit berwarna lebih terang.

Dalam beberapa kasus, itu juga dapat menyebabkan pengelihatan yang buruk.

"Menariknya, beruang tak menunjukkan tanda-tanda masalah visual karena akan sulit bagi mereka untuk bertahan hidup," tambah Puckett.

Temuan evolusi warna beruang hitam ini telah dipublikasikan di jurnal Current Biology.

Baca juga: Ilmuwan Prediksi Beruang Kutub Punah Akhir Abad Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com