KOMPAS.com- Saat melakukan pekerjaan rutinnya, para penggembala rusa di Rusia menemukan seonggok bangkai.
Tak disangka, bangkai tersebut ternyata merupakan beruang gua purba berusia 30.000 tahun.
Penggembala menemukannya di lapisan es Siberia, wilayah yang tetap membeku sepanjang tahun.
Namun suhu yang terus meningkat rupanya membuat lapisan es mencair dan membuat lebih banyak berbagai penemuan yang terkubur di lapisan es.
Baca juga: Es Kutub Kian Menyusut, Beruang Kutub Terancam Punah Pada 2100
Seperti dikutip dari Science Alert, Rabu (16/9/2020) penemuan ini kemudian langsung dilaporkan oleh penggembala kepada peneliti di North-Eastern Federal University (NEFU) di Yakutsk, Rusia.
Peneliti menyebut jika beruang dengan nama latin Ursus spelaeus ini mati antara 22.000 dan 39.500 tahun yang lalu. Beruang gua juga diketahui hidup selama Zaman Es terakhir.
"Penemuan ini adalah yang pertama dan satu-satunya dari spesiesnya," kata peneliti NEFU Lena Grigorieva dalam keterangannya.
Temuan tersebut pun terbilang sebagai penemuan yang penting.
Pasalnya, hewan yang sudah punah itu ditemukan dalam kondisi utuh dan terawetkan dengan sempurna. Hidung, gigi, serta organ dalam beruang masih utuh.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.