Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
RS Pondok Indah Group

RS Pondok Indah Group adalah grup rumah sakit swasta yang mengelola tiga rumah sakit, yakni RS Pondok Indah - Pondok Indah, RS Pondok Indah - Puri Indah, dan RS Pondok Indah - Bintaro Jaya. Ketiga rumah sakit ini didukung para dokter ahli dari berbagai disiplin ilmu serta mengadopsi teknologi medis terkini untuk memberikan pelayanan kesehatan yang prima dan terdepan.

Kencing Berbusa pada Anak, Apakah Berbahaya?

Kompas.com - 04/12/2022, 13:05 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

KOMPAS.com - Urine atau kencing berbusa pada anak dapat diakibatkan karena banyak hal, seringkali tidak diketahui dan beberapa ditenggarai akibat kurangnya asupan cairan, serta terbuangnya protein atau gula dalam urine.

Dr. Fransiska Farah, Sp. A, M.Kes Dokter Spesialis Anak RS Pondok Indah menyarankan, jika anak tampak sehat, cobalah untuk menghitung jumlah cairan total yang dikonsumsi anak dalam satu hari.

Berikut ini penjelasan mengenai kebutuhan cairan anak per hari:

BB 3-10 kg = 100 ml/kgBB
BB 11-20 kg = 1000 ml + 50 ml/kgBB
BB > 20 kg = 1500 + 20 ml/kgBB

Baca juga: Penyebab Kencing Berbusa, Bisa Jadi Tanda Awal Gangguan Ginjal

Sedangkan volume kencing anak per hari:

Usia 1-2 hari = 16-60 ml/hari
Usia 4-12 hari = 100-300 ml/hari
Usia 15 hari - 2 bulan = 250-450 ml/hari
Usia 1 tahun = 500 ml/hari
Usia 3 tahun = 600 ml/hari
Usia 5 tahun = 700 ml/hari
Usia 7-8 tahun = 1000 ml/hari
Usia 15 tahun = 1500 ml/hari

“Upayakan anak untuk selalu tercukupi kebutuhan cairannya dalam sehari dan anak dapat berkemih dengan cukup. Rata-rata anak buang air kecil 4-6 kali dalam 1 hari,” jelas dr Fransiska.

Ia menambahkan, jika asupan cairan berkurang, produksi urine akan berkurang dan beban ginjal untuk menyaring sisa metabolisme tubuh akan bertambah besar, sehingga ginjal dapat kehilangan kemampuannya untuk menyaring protein, sel darah merah atau hasil metabolisme tubuh lain dalam urine atau kencing.

Baca juga: 10 Tanda Ginjal Tidak Sehat, Mudah Lelah hingga Urine Berbusa

Kemungkinan penyakit yang harus diwaspadai orangtua

Orangtua harus waspada jika gejala kencing berbusa pada anak ditandai dengan bengkak pada bagian tubuh anak, seperti mata atau wajah, terutama pada pagi hari dan berat badan yang meningkat akibat sembab di tubuh.

Jika hal itu terjadi, dr Fransika mengatakan, kemungkinan anak dapat menderita penyakit radang, infeksi atau gangguan imunitas pada ginjal.

“Untuk mendiagnosis hal ini, dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan urine,” pungkasnya.

Baca juga: Bagaimana Cara Mengatasi Bau Badan pada Anak Remaja?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com