Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manekin Ikut Diluncurkan di Misi Artemis I ke Bulan, untuk Apa?

Kompas.com - 21/11/2022, 08:05 WIB
Monika Novena,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber CNN

KOMPAS.com - Ada yang tak biasa dari peluncuran misi Artemis I pekan lalu. Alih-alih mengirimkan astronot, misi tersebut justru mengirimkan manekin.

Manekin bernama Komandan Moonikin Campos ini akan 'memimpin' wahana antariksa Orion yang diluncurkan bersamaan dengan roket Spece Launch System. Selain itu, ada dua manekin torso yang disebut Helga dan Zohar yang turut dalam perjalanan ke Bulan.

Program Artemis sendiri bertujuan untuk mendaratkan wanita pertama dan orang kulit berwarna pertama di Bulan, sebelum akhirnya melakukan perjalanan ke Mars.

Baca juga: NASA Sukses Luncurkan Misi Artemis 1 ke Bulan

Misi perdana itu menguji roket Space Launch System baru, wahana antariksa Orion, dan beberapa komponen yang dirancang untuk membuat perjalanan luar angkasa jauh lebih aman bagi manusia.

Mengutip CNN, Minggu (20/11/2022) manekin di luar angkasa mungkin terdengar seperti lelucon. Tetapi, ketiga penumpang ini berperan penting dalam perjalanan luar angkasa selanjutnya.

Orion akan melakukan perjalanan 64.373 kilometer di luar Bulan, memecahkan rekor yang dibuat oleh Apollo 13. Jarak tersebut jauh dari orbit rendah Bumi, di mana Stasiun Luar Angkasa Internasional mengelilingi Bumi.

Misi manekin ke Bulan

Manekin Komandan Moonikin Campos yang mengenakan setelah Orion Crew Survival System ini, harapannya dapat mengumpullkan data tentang apa yang mungkin dialami oleh kru manusia di masa depan.

Pasalnya, kru masa depan Orion berpotensi tepapar radiasi luar angkasa, terutama setelah mereka menjelajah untuk tinggal lebih lama di Bulan dan berangkat ke Mars.

Setelan yang dipakai oleh manekin sendiri telah dirancang juga untuk dikenakan oleh astronot Artemis selama peluncuran dan masuk kembali ke Bumi, serta dilengkapi dengan dua sensor radiasi.

"Hal tersebut dapat menopang anggota kru hingga enam hari jika terjadi keadaan darurat di luar angkasa, sesuatu yang belum pernah dicoba sebelumnya," kata Dustin Gohmert, manajer proyek Orion Crew Survival Systems di Johnson Space Center NASA, Houston.

Baca juga: Misi Artemis ke Bulan, NASA dan ESA Akan Kirim Astronot Eropa Pertama

"Anda hampir dapat menganggapnya sebagai wahana antariksa yang dipersonalisasi yang dapat melindungi anggota awak, memberi tekanan, oksigen, pendinginan, dan fungsi pendukung kehidupan lainnya yang diperlukan," papar Gohmert.

Dengan fitur keselamatan itu, kursi Komandan Moonikin Campos menyerupai mobil balap, dengan kepompong yang terbentuk di sekitar penumpangnya. Kursi memiliki peredam kejut jika mendarat di laut atau skenario lainnya.

Sementara itu, manekin kembar Helga dan Zohar memiliki misi terpisah. Kedua manekin torso itu digunakan untuk perencanaan perawatan radiasi di rumah sakit.

Keduanya terbuat dari bahan yang meniru jaringan lunak, organ, dan tulang wanita. Bentuk resin epoksi mereka bahkan menyerupai paru-paru manusia dan jaringan otak untuk menguji bagaimana radiasi melewati tubuh manusia.

Torso memiliki lebih dari 5.600 sensor dan 34 detektor radiasi untuk mengukur berapa banyak paparan radiasi yang terjadi di dalam organ yang berbeda selama misi.

Baca juga: NASA Akan Selidiki Kubah Gruithuisen di Bulan Lewat Misi Artemis

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com