Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Struktur Batuan Berusia 3,5 Miliar Tahun Jadi Tanda Kehidupan Tertua di Bumi

Kompas.com - 15/11/2022, 08:05 WIB
Monika Novena,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Studi baru menyebut batuan berlapis di Australia Barat sebagai salah satu kehidupan paling awal yang diketahui di Bumi.

Studi tersebut menunjukkan, bahwa batuan berlapis itu terbentuk dari fosil mikroba fotosintesis yang disebut stromatolit berusia 3,48 miliar tahun.

"Studi baru menyimpulkan itu adalah kehidupan kuno. Kami menemukan struktur mikro tertentu dalam lapisan tertentu dari batuan yang menunjukkan proses biologis," kata Keyron Hickman-Lewis, ahli paleontologi di Natural History Museum di London.

Baca juga: Ahli Ungkap Batuan Basalt Turut Berperan dalam Kehidupan Awal

Sebelumnya, peneliti sempat ragu apakah batuan itu memang merupakan bentuk kehidupan kuno.

Pasalnya, waktu miliar tahun telah menghapus jejak bahan organik di stromatolit yang ditemukan di Formasi Dresser Australia Barat ini.

Hal tersebut menimbulkan pertanyaan, apakah memang benar dibentuk oleh mikroba atau dibuat oleh proses geologis lainnya.

Mengutip Live Science, Senin (14/11/2022) peneliti memeriksa stromatolit yang pertama kali ditemukan pada tahun 2000 oleh rekan penulis studi Frances Westall di Pusat Penelitian Ilmiah Nasional (CNRS) Prancis.

Mereka menggunakan berbagai teknik pencitraan 2D dan 3D resolusi tinggi untuk mengintip lapisan stromatolit dalam skala yang bagus. Dan apa yang mereka lihat mengisyaratkan pertumbuhan biologis.

Para peneliti mengamati lapisan yang tak rata, termasuk bentuk kubah kecil yang menunjukkan fotosintesis. Mereka juga melihat struktur kolumnar yang khas pada stromatolit modern yang masih ditemukan di beberapa lokasi di seluruh dunia.

Berdasarkan mineral di stromatolit, lapisan mikroba mungkin terbentuk di laguna dangkal yang dialiri oleh ventilasi hidrotermal yang juga terhubung ke laut.

Sementara itu, teknik yang digunakan untuk mempelajari stromatolit di Australia Barat ini juga dapat berguna untuk mencari kehidupan di Mars, terutama jika sampel Mars dapat dikembalikan ke Bumi.

Baca juga: Litosfer, Lapisan Kulit Bumi Paling Atas dan Terbentuk dari Batuan

Menurut Hickman-Lewis, stromatolit di Australia Barat dilapisi oksida oksida besi dari reaksi besi dengan oksigen di atmosfer.

Sementara permukaan Mars sama-sama teroksidasi, tetapi batuannya dapat menampung struktur serupa yang ditinggalkan oleh kehidupan Mars kuno.

"Para ilmuwan harus mempertimbangkan beberapa analisis itu sebagai uji coba yang harus kita lakukan dalam waktu sekitar satu dekade, ketika kita memiliki sampel dari Mars," ungkap Hickman-Lewis.

Baca juga: Air Ditemukan di Debu Asteroid, Beri Petunjuk Asal Usul Kehidupan Bumi

Lebih lanjut, stromatolit di Australia Barat ini menjadi salah satu tanda kehidupan purba.

Selain itu, masih ada stromatolit yang ditemukan di batu berusia 3,7 miliar tahun di Greenland dan di Kanada yang kemungkinan berumur 4,29 milar tahun.

Tetapi, sangat sulit untuk membedakan kehidupan biologis dari proses non-organik di batuan yang sangat tua itu sehingga temuan lain masih kontroversial.

Studi dipublikasikan di jurnal Geology.

Baca juga: Metana Dapat Jadi Tanda Kehidupan di Luar Bumi yang Bisa Dideteksi, Studi Jelaskan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com