Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Metana Dapat Jadi Tanda Kehidupan di Luar Bumi yang Bisa Dideteksi, Studi Jelaskan

Kompas.com - 30/03/2022, 20:02 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Sumber PHYSORG


KOMPAS.com - Perburuan dunia baru di luar Bumi terus dilakukan. Kali ini, studi baru mengungkap bahwa metana atmosfer dapat menjadi tanda kehidupan yang bisa dideteksi para astronom.

Kendati proses non-biologis dapat menghasilkan metana, namun sebuah studi yang dilakukan para ilmuwan di University of California Santa Cruz mengungkapkan bahwa sebuah kondisi dapat merujuk pada aktivitas biologis sebagai sumber metana di atmosfer planet berbatu.

Menurut peneliti, hal ini penting karena metana adalah salah satu dari sedikit tanda potensial kehidupan, atau biosignature, yang dapat dapat dengan mudah dideteksi dengan Teleskop Luar Angkasa James Webb.

"Oksigen sering dibicarakan sebagai salah satu biosignatures terbaik, tetapi mungkin akan sulit dideteksi dengan JWST," kata Maggie Thompson, seorang mahasiswa pascasarjana di bidang astronomi dan astrofisika di UC Santa Cruz dan penulis utama studi baru tersebut.

Hingga saat ini, belum ada penelitian yang berfokus pada metana sebagai biosignature atau tanda biologis kehidupan planet berbatu.

"Kami ingin memberikan kerangka penafsiran pengamatan, jadi jika kami melihat planet berbatu dengan metana, maka kami tahu pengamatan lain apa yang diperlukan untuk menjadikannya biosignature persuasif," jelas Thompson.

Baca juga: Peneliti Temukan Metana di Mars, Mungkinkah Pertanda Kehidupan?

Studi baru tentang potensi metana sebagai tanda kehidupan planet di luar Bumi, telah diterbitkan pada 28 Maret di Proceedings of the National Academy of Sciences.

Dalam penelitian tersebut, para ilmuwan meneliti berbagai sumber metana non-biologis dan menilai potensinya untuk mempertahankan atmosfer yang kaya akan metana.

Gagasan tentang metana sebagai biosignature berasal dari ketidakstabilannya di atmosfer.

Sebab, reaksi fotokimia menghancurkan metana atmosfer, itu harus terus diisi ulang untuk mempertahankan konsentrasi tingkat tinggi.

"Jika Anda mendeteksi banyak metana di planet berbatu, Anda biasanya membutuhkan sumber besar untuk menjelaskannya," kata rekan penulis Joshua Krissansen-Totton, Sagan Fellow di University of California Santa Cruz.

"Kita tahu aktivitas biologis menciptakan metana dalam jumlah besar di Bumi, dan mungkin juga terjadi di Bumi awal karena membuat metana adalah hal yang cukup mudah untuk dilakukan secara metabolik," imbuh Krissansen-Totton.

Kendati demikian, terkait deteksi metana sebagai tanda kehidupan planet di luar Bumi, sumber non-biologis tidak akan mampu menghasilkan metana sebanyak itu tanpa menghasilkan petunjuk yang dapat diamati tentang asal-usulnya.

Baca juga: Ilmuwan Mengkonfirmasi Keberadaan Metana di Planet Mars

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com