Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kandungan Nutrisi Bambu, dari Serat hingga Berbagai Vitamin

Kompas.com - 23/10/2022, 11:08 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Bambu bukan hanya digunakan untuk membuat bangunan atau baju, ada bagian bambu yang bisa diolah menjadi makanan lezat dan sehat bergizi.

Bagian bambu yang dapat dimakan adalah rebung bambu atau tunas bambu.

Dari ribuan spesies bambu di seluruh dunia, spesies Bambusa vulgaris dan Phyllostachys edulis adalah jenis bambu yang paling umum digunakan dalam memasak.

Baca juga: Apakah Bambu Boleh Dimakan?

Sebelum dikonsumsi, rebung bambu perlu dikupas lebih dulu, karena bagian luarnya memiliki tekstur kayu tebal yang sulit dikunyah.

Biasanya rebung bambu diolah ke dalam masakan tumis, kari, sup, atau salad. Sebelum dimasak rebung bambu harus direndam dalam air garam dan direbus lebih dulu untuk menghilangkan zat beracun.

Nutrisi bambu

Rebung bambu merupakan bagian dari bambu yang kaya nutrisi, mulai dari mengandung banyak serat, tembaga, serta vitamin B6 dan E dalam setiap porsinya.

Satu cangkir (155 gram) rebung bambu yang dimasak mengandung:

- Kalori: 64
- Protein: 2,5 gram
- Lemak: 4,5 gram
- Karbohidrat: 5 gram
- Serat: 2 gram
- Tembaga: 19% dari Nilai Harian atau daily value (DV)
- Vitamin B6: 14% dari DV
- Vitamin E: 9% dari DV
- Vitamin K: 3% dari DV
- Riboflavin: 3% dari DV
- Tiamin: 3% dari DV
- Fosfor: 3% dari DV
- Kalium: 3% dari DV
- Besi: 3% dari DV

Kandungan tembaga yang tinggi dalam rebung bambu bermanfaat untuk menjaga kesehatan kulit dan fungsi otak.

Baca juga: 10 Manfaat Bambu yang Menyehatkan Tubuh

Rebung bambuShutterstock/Apisit Chin Rebung bambu

Selain itu, sumber vitamin B6 dalam nutrisi rebung bambu, merupakan vitamin yang larut dalam air yang terlibat dalam lebih dari 140 reaksi biokimia di dalam sel tubuh.

Sementara kandungan vitamin E di dalam rebung bambu, dapat bertindak sebagai antioksidan kuat yang melindungi tubuh dari peradangan dan penyakit kronis.

Baca juga: Mengenal Bambu Indonesia dan Perannya untuk Kehidupan di Masa Depan

Racun dalam bambu mentah

Rebung bambu mentah mengandung jumlah sianida taxiphyllin yang beracun. Namun, metode memasak yang tepat, dapat mengurangi kandungan zat beracun tersebut, sehingga umumnya aman untuk dikonsumsi.

Itulah mengapa rebung bambu harus direndam, direbus, dan dikeringkan lebih dulu sebelum dimasak.

Baca juga: Apa Itu Bambu, Jenis Rerumputan yang Sering Dikira Pohon?

Selain itu, rebung bambu juga dianggap goitrogenik, artinya dapat memengaruhi fungsi kelenjar tiroid.

Dalam satu penelitian tabung reaksi, senyawa tertentu yang diekstraksi dari rebung bambu menurunkan aktivitas sel kelenjar tiroid, yang bertanggung jawab untuk memproduksi hormon tiroid.

Bagi Anda yang memiliki gangguan kelenjar tiroid, sebaiknya menghindari makanan ini. Tapi, bagi orang yang tak memiliki gangguan kesehatan, asupan yodium dan selenium dari makanan dapat membantu mencegah gangguan fungsi tiroid.

Baca juga: Bambu Bukan Hanya Makanan Panda, 7 Hewan Ini juga Memakannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com