Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Neanderthal dan Manusia Hidup Berdampingan Lebih dari 2.000 Tahun

Kompas.com - 17/10/2022, 10:05 WIB
Monika Novena,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber PHYSORG

KOMPAS.com - Sebuah studi mengungkapkan bahwa Neanderthal dan manusia ternyata pernah hidup berdampingan selama lebih dari 2.000 tahun di Eropa, tepatnya di Perancis dan Spanyol.

Temuan ini menurut peneliti memberikan mereka banyak waktu untuk saling belajar dan bahkan kawin campur.

Dikutip dari Phys, Minggu (16/10/2022), penelitian sebelumnya tidak memberikan bukti manusia berinteraksi langsung dengan Neanderthal sekitar 42.000 tahun yang lalu.

Baca juga: Mutasi Gen Tunggal Bikin Manusia Modern Lebih Pintar dari Neanderthal

Akan tetapi studi genetik menunjukkan bahwa mereka pernah berinteraksi di beberapa titik.

Buktinya, orang-orang keturunan Eropa dan hampir semua orang di seluruh dunia memiliki sebagian kecil DNA Neanderthal.

"Kita tahu bahwa manusia dan Neanderthal bertemu di Eropa, tetapi kita tidak tahu di wilayah mana itu terjadi," ungkap Igor Djakovic, penulis utama studi baru dari Universitas Leiden.

Kapan tepatnya memang masih sulit dipahami, meski bukti fosil menunjukkan manusia modern dan Neanderthal hidup pada waktu yang sama.

Untuk mengetahui lebih lanjut, tim peneliti kemudian melihat penanggalan radiokarbon untuk 56 artefak, masing-masing 28 Neanderthal dan manusia, dari 17 situs di seluruh Perancis dan Spanyol utara.

Artefak termasuk tulang serta pisau batu khas, diduga dibuat oleh beberapa Neanderthal terakhir di wilayah tersebut.

Peneliti kemudian menggunakan pemodelan Bayesian untuk mempersempit rentang penanggalan.

Selanjutnya, tim juga memakai estimasi liner optimal yang merupakan teknik pemodelan baru untuk mendapatkan estimasi terbaik kapan Neanderthal terakhir hidup di kawasan itu.

Pemodelan menemukan bahwa Neanderthal di wilayah tersebut punah antara 40.870 dan 40.457 tahun yang lalu. Sementara manusia modern pertama kali muncul sekitar 42.500 tahun yang lalu.

Ini berarti kedua spesies itu hidup berdampingan satu sama lain di wilayah tersebut selama antara 1.400 dan 2.900 tahun.

Baca juga: Studi Tengkorak Kuno Jelaskan Perkawinan Silang Manusia dengan Neanderthal

Selama waktu tersebut, menurut peneliti, ada indikasi pembauran ide antara manusia maupun Neanderthal yang terlihat dari produksi budaya material seperti alat dan ornamen.

"Artefak yang diproduksi oleh Neanderthal mulai terlihat mirip dengan apa yang dibuat oleh manusia," papar Djakovic.

Djakovic juga menjelaskan, kawin dengan populasi manusia yang lebih besar bisa berarti seiring waktu Neanderthal kemudian 'tertelan' dalam kumpulan gen manusia.

"Tapi saat mengetahui kebanyakan orang yang hidup di Bumi memiliki DNA Neanderthal, itu bisa membuat argumen bahwa mereka tak pernah benar-benar punah dalam arti tertentu," tambahnya.

Studi dipublikasikan di Scientific Reports.

Baca juga: Jejak Manusia Neanderthal di Rumah Masa Kecil Putri Diana

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com