Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bikin Katalog 20 Miliar Galaksi, Astronom Pakai Kamera Digital Terbesar di Dunia

Kompas.com - 15/10/2022, 11:02 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Astronom tengah menyiapkan kamera digital terbesar di dunia yang akan digunakan untuk melakukan pengamatan terhadap galaksi-galaksi di alam semesta. Kamera ini akan digunakan juga untuk membuat katalog 20 miliar galaksi.

Penampakan kamera digital itu telah diperlihatkan di SLAC National Accelerator Laboratory di California.

Rencananya, seperti dikutip dari New Scientist, Jumat (14/10/2022) kamera tersebut akan dipasang di Observatorium Vera C. Rubin di puncak Cerro Pachon di Chili pada akhir 2024.

Di Pegunungan Andes itu, kamera setinggi 165 cm itu akan membuat katalog sekitar 20 miliar galaksi selama 10 tahun ke depan sebagai bagian dari proyek yang disebut Legacy Survey of Space and Time (LSST).

Puluhan terabyte data yang akan dikumpulkan kamera setiap malam ini akan memajukan pengetahuan tentang alam semesta, membantu peneliti membongkar sifat materi gelap yang misterius dan lebih memahami bagaimana galaksi terbentuk.

Baca juga: Galaksi Cartwheel Dibidik Lebih Detil oleh Teleskop James Webb, Ini Bentuknya

Kamera LSST yang digunakan untuk membuat katalog 20 miliar galaksi di alam semesta ini, akan berfungsi seperti kamera digital lainnya, tetapi jauh lebih besar.

Sebanyak 189 sensor dari kamera digital terbesar ini akan mengambil cahaya yang berasal dari objek seperti bintang dan mengubahnya menjadi sinyal listrik yang dapat diubah menjadi gambar digital.

Setiap sensor berbentuk persegi dengan panjang sisi sekitar 42 milimeter dan mengemas lebih banyak piksel daripada satu iphone 13.

Secara total, kamera memiliki 3,2 gigapiksel dan akan mengambil gambar dengan resolusi cukup tinggi untuk melihat partikel debu di Bulan.

Lensa terbesar dari kamera digital pemburu 20 miliar galaksi di alam semesta ini berdiameter 1,57 meter adalah lensa terbesar dari jenisnya yang pernah dibuat.

Baca juga: Dua Galaksi Menari Berhasil Dibidik Teleskop Hubble, Bagaimana Penampakannya?

Manajer proyek Kamara LSST, Vincent Riot mengatakan bahwa membuat sensor kamera sangat mahal.

Sementara setiap ketidaksejajaran dapat dengan mudah merusaknya. Jadi menyatukannya ibarat memarkir Lamborghini yang hanya terpisah dengan jarak beberapa milimeter.

Pada tahun 2020, sebelum lensa atau penutup dipasang pada kamera, peneliti SLAC National Accelerator Laboratory menguji sensor dengan mengambil gambar berbagai objek.

Sekarang dengan semua bagian permanen yang sudah terpasang, kamera akan diuji secara ketat selama lima bulan untuk mencegah adanya permasalahan setelah ditempatkan di observatorium.

Kamera rencana akan diberangkatkan dengan Boeing 747 yang disewa khusus untuk membawanya ke luar angkasa guna menangkap gambar-gambar galaksi di alam semesta.

Kamera lalu akan dipindahkan ke gerbong kereta dan dikirim ke puncak Cerro Pachon, di mana kamera akan memberi kita pemandangan alam semesta yang belum pernah kita miliki sebelumnya.

Baca juga: Kenapa Galaksi yang Kita Tinggali Disebut Galaksi Bima Sakti?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com