Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan Abad Pertengahan Awal Dimakamkan dengan Kursi Lipat

Kompas.com - 20/09/2022, 12:05 WIB
Monika Novena,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Koin, persenjataan, permata, dan barang berharga lainnya sering ditemukan di pemakaman kuno orang-orang terkemuka, tetapi para arkeolog baru-baru ini menemukan barang kuburan yang benar-benar langka, yakni kursi lipat dari logam.

Kursi terbuat dari besi itu berukuran sekitar 70 x 45 sentimeter saat dilipat. Barang aneh di pemakaman ini ditemukan oleh tim arkeolog dari Bavarian State Office for Monument Protection (BLfD) di Endsee, sebuah desa di Jerman tenggara.

Dikutip dari Live Science, Senin (19/9/2022) Hubert Fehr, arkeolog dari BLfD mengatakan bahwa kursi tersebut berasal dari sekitar tahun 600M.

Baca juga: Rahasia Makam Mesir Kuno Terungkap Lewat Bau Kuno dari Guci Berusia 3400 Tahun

 

Sementara perempuan yang ditemukan bersama kursi tersebut diperkirakan meninggal pada usia 40-an atau 50-an.

"Meski terlalu dini untuk mengetahui identitas perempuan itu, kami tahu bahwa dia berstatus sosiali tinggi, sebagaimana dibuktikan oleh barang-barang yang ditemukan di lokasi pemakaman," kata Fehr.

Saat ini hanya bagian besi kursi yang bertahan, tetapi peneliti menyebut tak menutup kemungkinan kursi dibuat menggunakan bahan lain seperti kayu dan kulit.

Sinar-X yang dilakukan diharapkan dapat mengungkap detail tambahan tentang konstruksinya.

"Besi kursi ditutupi dengan lapisan korosi, dan kadang-kadang di dalam lapisan itu Anda akan menemukan bagian kayu dan kulit yang bertahan," jelas Fehr.

Secara umum, penguburan dengan kursi sangat jarang ditemui. Di seluruh Eropa, hanya 29 situs kuburan awal abad pertengahan yang ditemukan dengan kursi. Namun, hanya enam kursi yang terbuat dari besi.

Karena kelangkaan dan simbolisme kursi, para peneliti menganggap barang itu sebagai 'hadiah khusus'.

"Kursi lipat memiliki makna simbolis yang sangat spesifik selama zaman kuno dan digunakan sebagai lencana atau tanda kekuasaan untuk uskup, imam, petugas dan orang lain dengan peringkat sosial tinggi. Seringnya laki-laki," jelas Fehr.

Baca juga: Kerangka Kuda Tanpa Kepala Ditemukan di Makam Abad Pertengahan

Sehingga temuan ini terbilang menarik, karena kursi ditemukan di pemakaman perempuan, yang menunjukkan bahwa perempuan juga terkait dengan kekuasaan.

Selain kursi, situs tersebut berisi kumpulan barang kuburan lainnya, termasuk kalung mutiara yang mencakup manik-manik kaca kecil warna-warni yang dikalungkan di leher kerangka perempuan.

Lalu ada ikat pinggang dengan banyak bros, tulang binatang terbuat dari tulang rusuk sapi, yang kemungkinan besar berfungsi sebagai persembahan.

Dan terakhir adalah manik-manik kaca besar dengan motif millefiori yang berarti bintik-bintik dengan berbagai warna kaca yang menyatu.

Manik-manik ini membantu para arkeolog memperkirakan tanggal pemakaman.

"Sebagian besar manik-manik terbuat dari kaca selama periode waktu itu. Tetapi gayanya yang berhubungan dengan warna dan bentuk berubah dengan cepat. Kuning misalnya, digunakan sekitar tahun 600M," papar Fehr.

Para peneliti juga menemukan penguburan seorang laki-laki di sebelah perempuan itu. Meskipun identitas laki-laki itu juga tidak diketahui, ia dikuburkan dengan satu set senjata lengkap, termasuk tombak, perisai, dan sekop yang kemungkinan besar digunakan untuk merawat domba, serta ikat pinggang perunggu dan kantong sabuk.

Para peneliti berencana untuk melakukan pemindaian kursi segera, untuk melihat apakah itu dapat mengungkapkan petunjuk tentang identitas perempuan dan konstruksi kursi tersebut.

Baca juga: Salah Satu Perhiasan Emas Tertua di Dunia Ditemukan, Milik Wanita Berstatus Sosial Tinggi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com