Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Novavax Dipakai sebagai Vaksin Dosis Ke-4 di AS, Bagaimana Efektivitasnya?

Kompas.com - 21/07/2022, 13:30 WIB
Mela Arnani,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber WHO,FDA

KOMPAS.com - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) telah mengizinkan vaksin virus corona keempat, Novavax.

Dilansir dari laman Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA), otorisasi penggunaan darurat (EUA) untuk vaksin Novavax pada individu 18 tahun ke atas diberikan pada 13 Juli lalu.

Vaksin yang dikembangkan oleh perusahaan bioteknologi Maryland, Amerika Serikat, dapat dijadikan alternatif pilihan bagi orang yang ingin divaksinasi, tapi tidak dapat mengambil vaksin yang telah disetujui sebelumnya.

“Setelah analisis dan evaluasi data yang komprehensif. Penilaian proses dan informasi manufaktur, serta masukan dari komite penasihat independen eksternal FDA, para ahli medis dan ilmiah FDA telah menentukan bahwa vaksin tersebut memenuhi standar tinggi FDA terkait keamanan dan efektivitas untuk otorisasi penggunaan darurat,” ujar Direktur Pusat Evaluasi dan Penelitian Biologi FDA Peter Marks, MD, Ph.D.

Adapun di Indonesia, vaksin  Novavax telah diizinkan untuk digunakan melalui Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/Menkes/12758/2020.

Baca juga: Jadi Salah Satu Kandidat Vaksin Mandiri, Novavax Efektif 96 Persen

Mengenal vaksin Novavax

Vaksin Novavax dikembangkan berbasis protein yang disebut NVX-CoV2373, diberikan sebagai seri primer dua dosis yang disuntikan selama terpisah dalam rentang waktu tiga minggu.

Vaksin ini mengandung protein lonjakan SARS-CoV-2 dan adjuvant Matrix-M. Adjuvant dimasukkan ke dalam beberapa vaksin untuk meningkatkan respons imun dari individu yang divaksinasi.

Protein lonjakan dalam vaksin diproduksi di sel serangga, dengan Matrix M-adjuvant mengandung ekstrak saponin dari kulit pohon Soapbark yang berasal dari Chili.

NVX-CoV2373 dibuat menggunakan teknologi nanopartikel rekombinan Novavax untuk menghasilkan antigen yang berasal dari protein lonjakan virus corona.

Meski berasal dari urutan genetik SARS-CoV-2, NVX-CoV2373 mengandung antigen protein yang dimurnikan dan tidak dapat bereplikasi, serta tidak bisa menyebabkan infeksi Covid-19.

Baca juga: 5 Fakta Vaksin Novavax yang Akan Tiba di Indonesia antara Juni-Juli

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com