Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kiki Fatmala Lawan Kanker Paru Stadium 4, Begini Gambaran Kondisi pada Tubuh

Kompas.com - 24/04/2022, 11:05 WIB
Ellyvon Pranita,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber WebMD

KOMPAS.com - Artis Kiki Fatmala mengucapkan rasa syukur karena telah bertahan dan tangguh melawan penyakit kanker paru stadium 4 yang dideritanya. Kabar baik ini dibagikan Kiki melalui unggahan di akun Instagramnya pada Kamis (21/4/2022).

Rupanya Kiki Fatmala didiagnosis menderita kanker paru-paru stadium 4 sejak 19 November 2021 lalu.

Mengucap sykur kesembuhan yang terjadi……Segala perkara dapat ku tanggung di dalam dia yang memberi kekuatan kepadaku,” tulis Kiki Fatmala dikutip Kompas.com dari akun @qq_fatmala, Jumat (22/4/2022).

Kiki menganggap penyakit yang dideritanya adalah sebuah perjalanan yang menunjukkan bahwa mukjizat Tuhan itu ada. Sebab, kanker paru merupakan salah satu jenis kanker yang sangat berbahaya.

Baca juga: 4 Fakta Perawatan Kanker Paru, dari CT Scan Dada hingga Kemoterapi

Apa itu kanker paru?

Kanker paru memang tidak menular, tetapi penyakit ini merupakan salah satu jenis kanker yang paling mematikan.

Menurut data Globocan 2018, sekitar 26.069 orang di Indonesia meninggal karena kanker paru setiap tahunnya, dengan 30.023 kasus baru setiap tahunnya. Angka tersebut tertinggi di Asia Tenggara.

Presentase angka kematian kanker paru di Indonesia mencapai 19,3 persen dibandingkan total kematian dari seluruh kanker lainnya.

Kanker paru merupakan penyebab kematian terbanyak dan pertama bagi pria sebanyak 22,8 persen, serta menjadi penyebab kelima kematian pada wanita sebanyak 14,2 persen.

Kanker paru adalah suatu penyakit keganasan yang diakibatkan oleh pertumbuhan sel secara tidak terkontrol.

Meski pertumbuhannya berawal dari organ paru, penyakit ini dapat menyebar (metastasis) ke organ tubuh lainnya, seperti getah bening dan otak, ketika sudah masuk ke stadium lanjut yaitu 3 atau 4.

Namun, untuk lebih jelasnya bisa Anda simak di bawah ini mengenai cara dokter menentukan stadium kanker paru untuk pasien.

Baca juga: Situasi Kanker Paru di Indonesia Saat Ini, Prevalensi Kematian Meningkat

Stadium kanker paru

Melansir WebMD, sistem klasifikasi yang paling umum digunakan oleh sebagian besar dokter adalah klasifikasi stadium TNM.

T menunjukkan ukuran tumor dan seberapa jauh tumor menyebar. N menunjukkan keterlibatan tumor ke kelenjar getah bening. M menunjukkan metastasis atau penyebaran tumor ke organ tubuh lain.

Sebagai contoh, jika tumor tidak ditemukan, maka statusnya menjadi T0. Jika kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening, maka statusnya menjadi N1.

Dokter dapat menentukan stadium tumor dengan huruf-huruf ini, dan kemudian lebih spesifik dengan angka 0-4.

Mereka akan mengukur ukuran tumor yang ada dalam sentimeter untuk memberikan nomor.

Semakin tinggi angkanya, semakin banyak tumor yang tumbuh atau menyebar.

Dokter juga mungkin akan menggunakan X sebagai angka.

Ini berarti tumor tidak dapat diukur atau tidak jelas seberapa jauh penyebarannya.

Jika dokter mengatakan bahwa kanker paru-paru yang diderita pasien “tidak dapat dioperasi”, itu berarti ahli bedah tidak dapat mengangkatnya.

Baca juga: Seorang Wanita yang Tak Pernah Merokok Didiagnosis Kanker Paru-paru Stadium 4, Kok Bisa?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com