Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Cara Otak Kembali Sadar Setelah Anestesi

Kompas.com - 13/03/2022, 16:03 WIB
Mela Arnani,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Anestesi atau bius sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat. Biasanya, langkah pembiusan diberikan bagi pasien yang akan menjalani tindakan kesehatan seperti operasi.

Orang yang diberi suntikan anestesi akan tidak sadar dalam jangka waktu tertentu. Hal ini pun mungkin menjadi pertanyaan bagi sebagian orang, mengenai bagaimana otak manusia memulai kembali setelah dibius, keadaan koma, atau tidur nyenyak.

Para ilmuwan mencoba menjawab pertanyaan tersebut, dengan menganalisis sebanyak 30 orang dewasa sehat yang dibius selama tiga jam dan 30 orang dewasa sehat dalam kondisi tidak dibius sebagai kelompok kontrol.

Baca juga: Sejarah Operasi Pertama di Dunia, Dilakukan Tanpa Anestesi

Sebuah studi yang dilakukan pada 2021 mengungkapkan beberapa wawasan mengenai bagaimana otak membawa dirinya kembali ke kesadaran.

Dari studi tersebut diketahui, ternyata otak beralih kembali pada satu bagian pada satu waktu, bukan sekaligus. Kemampuan pemecahan masalah abstrak, seperti yang ditangani oleh korteks prefrontal menjadi area yang fungsinya paling cepat kembali.

Sementara itu, area otak lainnya termasuk yang mengatur waktu reaksi dan perhatian, membutuhkan waktu lebih lama.

"Meskipun awalnya mengejutkan, masuk akal dalam istilah evolusi bahwa kognisi yang lebih tinggi perlu pulih lebih awal," kata ahli anestesi dari University of Pennsylvania Max Kelz seperti dikutip dari Science Alert, Sabtu (12/3/2022).

Ia mencontohkan, apabila seseorang terbangun karena ancaman, struktur seperti korteks prefrontal akan menjadi penting untuk mengategorikan situasi dan menghasilkan rencana tindakan.

Lebih lanjut, berbagai metode digunakan untuk mengukur hal-hal yang terjadi di otak, termasuk pemindaian elektroensefalografi (EEG) dan tes kognitif sebelum dan sesudah operasi.

Tes ini mengukur kecepatan reaksi, ingatan, dan keterampilan lainnya.

Dengan menganalisis pembacaan EEG, para peneliti mencatat bahwa daerah frontal otak, di mana fungsi termasuk pemecahan masalah, memori, dan kontrol motorik berada, menjadi sangat aktif saat otak mulai pulih.

Sebuah perbandingan dengan kelompok kontrol menunjukkan, dibutuhkan sekitar tiga jam bagi orang yang telah dibius untuk pulih sepenuhnya.

Baca juga: Jenis Anestesi Berdasarkan Fungsinya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com