Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mikroba di Darat dan Laut Berevolusi Memakan Plastik

Kompas.com - 17/12/2021, 08:05 WIB
Monika Novena,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber Guardian

KOMPAS.com - Sebuah penelitian baru mengungkapkan jika mikroba di darat dan lautan berevolusi memakan plastik.

Temuan itu merupakan hasil dari analisis enzim mikroba yang diketahui dapat mendegradasi plastik.

Enzim diambil dari mikroba di tempat pembuangan sampah dan tempat-tempat serupa yang penuh dengan plastik, baik itu di laut dan daratan di seluruh dunia.

Peneliti dari Chalmers University of Technology di Swedia kemudian menggunakan pemodelan komputer untuk menyaring enzim mikroba yang berpotensi memecah plastik.

Baca juga: Peneliti di China Ciptakan Plastik Ramah Lingkungan dari Sperma Ikan Salmon

Hasilnya, seperti dikutip dari Guardian, Rabu (15/12/2021) total ada 30.000 enzim yang berpotensi untuk mendegradasi 10 jenis plastik yang berbeda.

Selain itu enzim ditemukan tersebar secara luas di seluruh lokasi laut dan darat. Tim menemukan pula kalau konsentrasi yang lebih tinggi dari enzim pendegredasi plastik berada di lautan yang lebih dalam.

Sementara sampel tanah mengandung lebih banyak senyawa aditif plastik berbasis ftalat, bersama dengan enzim yang diketahui mampu mendegradasinya.

Jumlah plastik dalam 70 tahun terakhir yang terus meningkat menurut peneliti telah memberi waktu bagi mikroba untuk berevolusi mendegradasi plastik.

Studi ini menjadi penilaian global skala besar dari potensi bakteri pengurai plastik. Selain itu memberikan bukti efek terukur polusi plastik pada ekologi mikroba global.

Jutaan ton plastik sendiri dibuang ke lingkungan setiap tahun, membuat polusi akhirnya menyelimuti planet ini. Mulai dari puncak Gunung Everest hingga laut terdalam tak luput dari plastik.

Baca juga: Pengelolaan Sampah Plastik di Indonesia Perlu Evolusi Perilaku, Apa Maksudnya?

Plastik menjadi masalah karena saat ini sulit untuk di daur ulang. Menggunakan enzim menjadi salah satu solusi untuk mendaur ulang plastik dan memungkinkannya menjadi produk baru.

Dan di studi baru ini, ada banyak enzim baru untuk diteliti dan diadaptasi untuk keperluan industri.

"Kami tak menyangka akan menemukan sejumlah besar enzim di begitu banyak mikroba dan habitat lingkungan yang berbeda. Ini adalah penemuan mengejutkan yang benar-benar menggambarkan skala masalah ini," kata Jan Zrimec, peneliti dari Chalmers University of Technology.

Lebih lanjut, langkah selanjutnya dari studi adalah menguji kandidat enzim yang paling menjanjikan di laboratorium untuk menyelidiki dengan cermat sifat mereka, serta tingkat degradasi plastik yang dapat mereka capai.

"Dari sana Anda dapat merekayasa komunitas mikroba dengan fungsi degradasi yang ditargetkan untuk jenis plastik tertentu," tambah Aleksej Zelezniak, penulis studi ini.

Temuan ini dipublikasikan di jurnal Microbial Ecology.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com