Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rizky Nazar, Jeff Smith, dan Bobby Joseph, Kenapa Banyak Artis Terjerat Narkoba?

Kompas.com - 15/12/2021, 13:03 WIB
Zintan Prihatini,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Artis peran Rizky Nazar ditangkap polisi ketika sedang mengonsumsi ganja sendirian di rumahnya di Balekambang, Kramatjati, Jakarta Timur, Senin (13/12/2021) malam.

Diberitakan Kompas.com, Selasa (14/12/2021); satuan Reserse Narkoba Polres Jakarta Selatan telah menyita barang bukti ganja seberat 1 gram darinya.

Sementara itu, ada dua artis lain, yakni Jeff Smith dan Bobby Joseph, yang juga ditangkap karena kasus serupa dalam waktu sepekan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan menjelaskan bahwa ketiga kasus ini tidak memiliki kaitan satu sama lain.

Namun, banyaknya figur publik yang tersangkut kasus penyalahgunaan narkoba membuat masyarakat bertanya-tanya.

Baca juga: Bobby Joseph Ditangkap karena Narkoba, Ini Efek Sabu bagi Kesehatan

Tanggapan ahli adiksi

Menjawab fenomena artis yang ditangkap karena menggunakan narkoba, dokter adiksi dan peneliti di Institute of Mental Health Addiction and Neuroscience Jakarta, dr Hari Nugroho, MSc, menjelaskan bahwa ada berbagai macam alasan di balik penggunaan narkoba, termasuk 3F (Fun, Forget, dan Function).

"Fun untuk yang alasan sifatnya rekreasional. Forget untuk mengurangi atau menghilangkan rasa tidak enak atau nyeri fisik maupun psikis, misal lagi banyak problem, cemas, depresi, atau ada nyeri fisik yang kronis karena penyakit tertentu, dan function misal supaya bisa fokus, kreatif, supaya bisa bekerja," ujar Hari saat dihubungi Kompas.com, Rabu (15/12/2021).

Menurut dia, di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang, para pekerja seni memiliki bermacam-macam alasan dalam menggunakan narkoba.

Terlebih lagi dengan tidak adanya tawaran pekerjaan yang mungkin mendorong mereka untuk melupakan permasalahan yang sedang dihadapi.

Baca juga: Jeff Smith Mengonsumsi Narkoba LSD supaya Fokus Kerja, Benarkah Efeknya Demikian?

"Keyakinan bahwa penggunaan narkoba bisa menyelesaikan masalah mereka inilah yang 'menjerumuskan' dalam penyalahgunaan (narkoba). Terlebih jika lingkungan sekitarnya juga banyak pengguna, sehingga akses juga lebih mudah, apalagi dengan zaman teknologi seperti sekarang," terangnya.

Kemudian, dr Hari juga menyebutkan bahwa media sosial menjadi tempat di mana terdapat banyak informasi keliru mengenai penggunaan narkoba, tanpa mempertimbangkan dampak negatif yang mungkin terjadi.

Dia mengakui, media sosial justru kerap digunakan untuk hal-hal negatif, termasuk dimanfaatkan untuk berjualan narkoba.

"Faktor-faktor inilah yang kemudian memengaruhi orang pakai narkoba, terlebih jika secara genetik mewarisi gen kecanduan dari orang tuanya, maka risikonya akan lebih besar untuk mengalami gangguan penggunaan zat. Jadi, tidak ada single factor, sering kali karena faktor yang kompleks," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com