Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Danau Kivu, Danau Besar di Afrika yang Dapat Meletus

Kompas.com - 22/11/2021, 13:32 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com – Danau Kivu merupakan salah satu danau besar di Afrika Timur, tepatnya di antara barat Kongo dan timur Rwanda.

Danau ini terletak di ketinggian 1.460 meter di atas permukaan laut dengan luas 2.700 km persegi dan panjang 90 km.

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, Danau Kivu termasuk danau yang sangat dalam. Kedalaman rata-ratanya adalah 220 meter dan kedalaman maksimumnya mencapai 475 meter.

Seberapa bahaya Danau Kivu?

Danau Kivu adalah satu di antara sejumlah kecil danau di dunia yang mampu meletuskan limnik.

Dua danau lainnya yang berukuran jauh lebih kecil berada ribuan kilometer di barat, tepatnya di Kamerun, dan satu lagi di Italia.

Baca juga: 5 Danau Paling Mematikan di Dunia, Ada yang Airnya Mendidih

Danau-danau tersebut tepat berada di atas wilayah tektonik yang aktif sehingga gas vulkanik seperti karbon dioksidan merembes ke atas dari dalam Bumi yang jauh.

Dilansir dari Nature, Danau Kivu memiliki air yang tidak bercampur dari atas ke bawah dengan perubahan suhu musiman.

Sebaliknya, gas terlarut terakumulasi di lapisan bawah yang lebih padat dan dibatasi oleh “gabus” tekanan dari air di atas.

Jika gas terakumulasi sedemikian rupa sehingga membentuk gelembung, Danau Kivu benar-benar dapat meledak.

Faktor eksternal juga dapat memicu ledakan Danau Kivu. Misalnya, kekeringan dapat menurunkan permukaan danau dan mengurangi tekanan pada air yang mengandung gas di bawahnya.

Baca juga: 7 Danau Terdalam di Dunia, Ada yang Kedalamannya 1.000 Meter Lebih

Kemudian, tanah longsor, gempa bumi, atau lahar yang meletus ke dasar danau dapat menggeser lapisan air atau menambah panas yang cukup untuk menyebabkan gas keluar.

Danau Kivu memiliki tanah di sekitarnya yang lebih kaya akan bahan organik. Ini telah menyebabkan sejumlah besar metana di danau tersebut.

Mikroorganisme yang mencerna bahan organik menghasilkan metana dan metana yang dihasilkan secara vulkanik dapat merembes langsung ke danau dari bebatuan di bawahnya.

Perlu diketahui bahwa metana jauh lebih mudah larut daripada karbon dioksida dan jauh lebih rentan untuk meledak.

Terlepas dari ancaman yang berpotensi ditimbulkan oleh Danau Kivu, ada banyak ketidaksepakatan tentang hal-hal mendasar, seperti sumber gas, jumlah gas, dan apakah Danau Kivu pernah meledak sebelumnya.

Baca juga: Daftar Danau Terbesar di Dunia, Nomor 1 Memiliki Air Asin Seperti Laut

Robert Hecky, pensiunan ahli ekologi danau di University of Minnesota Dulutuh, telah mempelajari Danau Kivu selama 9 tahun.

Dari pengamatannya, Hecky mengatakan bahwa meskipun ada 9 lapisan coklat di sedimen, ia tidak menemukan bukti adanya peristiwa letusan limnik selama 12.000 tahun terakhir.

Ilmuwan lain menafsirkan bukti ini sebagai tanda setidaknya terjadi satu letusan di Danau Kivu pada 4.000 tahun yang lalu.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com