Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sabuk Kuiper, Tempat Pluto dan Planet Kerdil Lainnya Berada

Kompas.com - 23/08/2021, 13:01 WIB
Nadia Faradiba

Penulis

KOMPAS.comSabuk Kuiper adalah bagian terluar dari galaksi kita. Lebar area ini diperkirakan mencapai 1.000 AU astonomical units (AU). Lokasinya terbentang sejak setelah orbit planet Neptunus. Jaraknya sekitar 30 AU sampai 55 AU dari Matahari. Sebagai acuan, 1 AU adalah jarak Matahari ke Bumi.

Ditemukannya Sabuk Kuiper

Sebenarnya sabuk ini memiliki nama lengkap sabuk Kuiper-Edgeworth. Nama ini diambil dari nama penemunya, Gerard Kuiper dan Kenneth Edgeworth. Kuiper membuat teori mengenai diskus material yang berada di bagian terluar tata surya.

Sedangkan Edgeworth membuat teori mengenai keberadaan material di area tersebut. Material tersebut diduga merupakan sisa dari pembentukan Matahari dan planet-planet, karena berisikan informasi tentang Nebula.

Baca juga: 5 Planet Kerdil di Tata Surya

Objek yang ada di Sabuk Kuiper

Pada area ini terdapat jutaan bongkahan es dengan berbagai ukuran. Bahkan ada es yang memiliki diameter lebih dari 100 kilometer, dan jumlahnya ratusan hingga ribuan. Es ini merupakan bekuan berbagai gas, seperti metana, amonia, nitrogen, dan air.

Sabuk ini juga menjadi lokasi tiga planet kerdil, yaitu Pluto, Haumea, dan Makemake. Selain itu, juga terdapat objek besar yang dinamakan Trans-Neptunian Objects (TNOs) atau Kuiper Belt Objects (KBOs). Beberapa diantaranya adalah Quaoar, Ixion, dan Varuna.

Uniknya, banyak KBOs yang memiliki bulan atau objek biner yang mengorbit di sekitar KBOs. Bahkan astronom menemukan beberapa diantara objek biner tersebut menyentuh KBOs sehingga KBOs berbentuk seperti kacang.

Baca juga: Asal Mula Nama Planet di Tata Surya dan Maknanya?

Oleh karena banyaknya objek di dalam area ini, peneliti lebih suka mendeskripsikannya sebagai diskus tebal seperti donat.

Astronom banyak mengidentifikasi komet yang berasal dari sabuk terluar ini. Komet yang berasal dari Sabuk Kuiper bisa mengorbit selama 200 tahun. Ini merupakan komet periode pendek. Sedangkan komet periode panjang berasal dari Awan Oort.

Eksplorasi Sabuk Kuiper

Misi pertama oleh NASA ke tempat ini dilakukan pada Juli 2015. Misi ini dinamakan New Horizons. Tujuan utamanya adalah mengamati Pluto, Charon, dan bulan lainnya di Pluto.

Tujuannya telah berhasil dan peneliti akan melakukan eksplorasi lebih jauh tentang objek lain yang berada di sana.

Terdapat planet baru di Sabuk Kuiper

Astronom mendapat gambaran sebuah objek yang diduga sebuah planet di Sabuk Kuiper. Objek ini disebut dengan Planet 9. Namun, masih diperlukan penelitian dan eksplorasi lebih lanjut untuk membuktikan apakah Planet 9 adalah planet atau bukan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com