KOMPAS.com - Haid normal terjadi dalam siklus yang teratur. Namun terkadang, terdapat beberapa kondisi yang menyebabkan siklus hadi tidak teratur.
Haid atau menstruasi normalnya terjadi setiap 28 sampai 35 hari sekali. Terkadang, siklusnya bisa lebih pendek atau lebih lama dari waktu ini.
Siklus haid merupakan bagian dari sistem reproduksi wanita. Hal ini menandai siklus masa subur, peningkatan hormon-hormon reproduksi, dan diakhiri ketika sel telur tidak dibuahi yang ditandai dengan luruhnya dinding rahim.
Jika haid terjadi tidak teratur, ini mungkin membuat orang yang sedang mencoba hamil sedikit kesulitan. Akan lebih sulit memprediksi masa subur untuk meningkatkan kemungkinan hamil.
Baca juga: 3 Jenis Makanan yang Bisa Membantu Redakan Nyeri Haid
Dilansir dari National Health Service United Kingdom, berikut beberapa penyebab haid tidak teratur:
Baca juga: Halo Prof! Apa Penyebab Haid Tidak Teratur dan Berlangsung Lama?
Ada beberapa perawatan yang bisa dilakukan untuk mengembalikan siklus agar normal kembali. Namun, semuanya bergantung pada penyebab di tiap orang.
Jika penyebabnya adalah KB hormonal, dokter mungkin merekomendasikan tipe KB yang lain. Selain itu, KB hormonal bahkan bisa juga diberikan pada beberapa kasus sebagai terapi hormon. Pil KB mengandung hormon estrogen yang bisa memicu menstruasi.
Jika penyebabnya berkaitan dengan berat badan, stres, dan olahraga, dokter akan menyarankan untuk menyesuaikan gaya hidup yang lebih sehat. Seperti memakan makanan yang lebih sehat dan olahraga teratur secukupnya.
Baca juga: Jangan Abaikan Nyeri Haid, Bisa Jadi Gejala Endometriosis
Sesuai pembahasan di atas, ada beberapa kondisi yang normal jika terjadi siklus yang tidak teratur. Namun, sebaiknya Anda mengunjungi dokter jika hal-hal ini terjadi kepada Anda:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.