KOMPAS.com – Pada umumnya, siklus haid atau menstruasi berlangsung setiap 28 hari. Namun, haid tidak teratur bisa terjadi jika siklus berlangsung lebih dari 35 hari.
Telat haid dapat terjadi ketika hormon tidak seimbang, perubahan hormonal di masa menjelang menopause, dan latihan fisik tertentu.
Jika telat haid atau siklus haid yang tidak teratur terjadi di masa pubertas atau menjelang menopause, tidak perlu melakukan perawatan untuk mengatasinya.
Namun, jika terjadi di masa reproduksi, perawatan tertentu mungkin dibutuhkan agar haid lebih teratur.
Dilansir dari Medical News Today, 3 Desember 2020, sejumlah faktor dapat meningkatkan kemungkinan telat haid dan sebagian besarnya berkaitan dengan produksi hormon.
Baca juga: Tak Bisa Disembuhkan, Begini Cara Mengobati Endometriosis Penyebab Nyeri Haid
Perubahan siklus hidup yang memengaruhi keseimbangan hormon adalah pubertas, menopause, kehamilan, persalinan, dan menyusui.
Misal, pada masa pubertas, tubuh mengalami perubahan yang signifikan. Dibutuhkan beberapa tahun bagi estrogen dan progesteron untuk mencapai keseimbangan.
Hal ini menyebabkan sering terjadi telat haid dan siklus haid tidak teratur selama masa pubertas.
Perubahan lain yang terkait dengan haid tidak teratur adalah perubahan berat badan yang ekstrem, stres, gangguan makan, dan latihan ketahanan.
Cara mengatasi telat haid bisa berbeda-beda, bergantung pada faktor yang menyebabkannya.
Namun, ada beberapa cara yang dapat dicoba untuk mengatasi telat haid. Dilansir dari Healthline, 7 Maret 2019, berikut adalah 5 cara mengatasi telat haid menurut sains.
Baca juga: Nyeri Haid Parah yang Tidak Normal, Penyebab, Gejala hingga Penanganannya
1. Latihan yoga
Yoga telah terbukti menjadi cara yang efektif untuk berbagai masalah haid. Selain itu, yoga juga dapat mengurangi nyeri haid dan gejala emosional yang terkait dengannya.
Sebuah studi di tahun 2013 yang melibatkan 126 peserta menemukan bahwa latihan yoga selama 35 hingga 40 menit setiap 5 hari seminggu dapat mengatasi kadar hormon yang terkait dengan haid tidak teratur.
2. Jaga berat badan
Perubahan berat badan yang drastis dapat memengaruhi siklus haid. Jika mengalami obesitas, penurunan berat badan dapat membantu memperbaiki siklus haid.