Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi: Risiko Pembekuan Darah akibat Covid-19 Jauh Lebih Tinggi Ketimbang akibat Vaksin AstraZeneca

Kompas.com - 05/08/2021, 19:45 WIB
Ellyvon Pranita,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Berdasarkan hasil studi terbaru, vaksin Covid-19 AstraZeneca dan vaksin berbasis mRNA memiliki profil keamanan yang sama tinggi terhadap kelainan pembekuan darah pasien yang terinfeksi Covid-19.

Data hasil studi ini, didapatkan berdasarkan studi kohort berbasis populasi terhadap lebih dari satu juta orang yang divaksin Covid-19 AstraZeneca dan vaksin mRNA, dan telah diterbitkan sebagai pra-cetak di server The Lancet.

Adapun, kelainan pembekuan darah langka yang dimaksud adalah tromboemboli dan trombositopenia, termasuk trombosisi dengan trombositopenia (thrombosis with thrombocytopenia syndrome/TTS).

Baca juga: Studi: Vaksin AstraZeneca Tak Terbukti Memicu Peningkatan Kasus Pembekuan Darah

Untuk diketahui, peningkatan kejadian trombosis pada orang yang terinfeksi Covid-19 jauh lebih tinggi dibandingkan dengan yang disebabkan karena vaksinasi.

Tingkat tromboemboli vena delapan kali lebih tinggi pada orang yang didiagnosis infeksi Covid-19 dibandingkan dengan tingkat kejadian di masyarakat umum.

Analisis studi keamanan vaksin AstraZeneca dan vaksin mRNA

Analisi studi kohort berbasis populasi ini melibatkan 945.941 peserta mRNA (778.534 dengan dua dosis), dan 426.272 peserta vaksin Covid-19 AstraZeneca yang dilakukan antara 27 Desember 2020 dan 19 Mei 2021.

Data tersebut juga termasuk 222.710 penderita Covid-19 yang diidentifikasi antara 1 September 2020 hingga 1 Maret 2021 dari sekitar 4.570.149 peserta berdasarkan data 1 Januari 2017, dari database kesehatan masyarakat yang diadakan di Catalonia, Spanyol.

Executive Vice President BioPharmaceuticals R&D, Sir Mene Pangalos mengatakan, meskipun gangguan pembekuan yang sangat langka (TTS) didapatkan pada kedua vaksin tersebut, tetapi, hasilnya adalah sama dengan kejadian yang mungkin terjadi pada populasi umum dan lebih rendah dibandingkan mereka yang didiagnosis dengan Covid-19.

Laporan tingkat kejadian pembekuan darah setelah dosis kedua vaksin Covid-19 AstraZeneca belum dilakukan, karena keterbatasan waktu penelitian.

Baca juga: Saran untuk Vaksin Merah Putih dari Indra Rudiansyah, Peneliti Muda di Balik Vaksin AstraZeneca

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com