Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa yang Membangun Piramida Mesir? Ini Petunjuk yang Ditemukan Ahli

Kompas.com - 19/05/2021, 20:02 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Piramida Mesir adalah keajaiban arkeologi, menjulang tinggi di atas pasir gurun dan terlihat bermil-mil jauhnya.

Membangun piramida ini tidak diragukan lagi merupakan tugas yang sangat berat. Tapi siapa yang melakukannya?

Ada banyak teori tentang siapa yang membangun piramida Mesir, mulai dari orang Yahudi yang diperbudak hingga gagasan yang lebih liar seperti penduduk kota Atlantis yang hilang atau alien.

Tak satu pun dari teori ini yang memiliki bukti kuat untuk mendukungnya.

Baca juga: 74 Tahun Hilang, Artefak Mesir Petunjuk Piramida Besar Ditemukan

Teori yang dibantah

Arkeolog menegaskan, piramida di Mesir tidak mungkin dibangun oleh budak Yahudi.

Para arkeolog tidak pernah menemukan sisa-sisa arkeologi yang dapat dikaitkan langsung dengan orang-orang Yahudi yang berasal dari 4.500 tahun lalu, ketika piramida Giza dibangun.

Selain itu, cerita yang diceritakan dalam Alkitab Ibrani tentang orang Yahudi yang menjadi budak di Mesir mengacu pada sebuah kota bernama Ramses.

Sebuah kota bernama pi-Ramesses didirikan selama dinasti ke-19 (sekitar 1295-1186 SM) dan dinamai berdasar Ramses II, yang memerintah 1279–1213 SM.

Kota ini dibangun setelah era pembangunan piramida berakhir di Mesir.

"Kami tidak memiliki petunjuk, bahkan satu kata pun, tentang orang Israel awal di Mesir, baik dalam prasasti monumental di dinding kuil, maupun dalam prasasti makam, atau dalam papirus," tulis arkeolog Israel Finkelstein dan Neil Asher Silberman dalam buku mereka The Bible Unearthed: Archaeology's New Vision of Ancient Israel and the Origin of its Sacred Texts.

Selain budak Yahudi, ahli juga tidak pernah menemukan bukti arkeologis untuk kota Atlantis yang hilang dalam periode waktu mana pun, dan banyak ahli percaya bahwa cerita tersebut adalah fiksi. Hal ini sama dengan teori alien.

Matahari terbenam di bahu kanan patung Sphinx di kawasan piramida Mesir. Fenomena astronomi khas ini terjadi di Mesir selama dua kali di Musim Semi pada Maret dan Musim Gugur pada September.Facebook/ Egypt Ministry of Antiquities Matahari terbenam di bahu kanan patung Sphinx di kawasan piramida Mesir. Fenomena astronomi khas ini terjadi di Mesir selama dua kali di Musim Semi pada Maret dan Musim Gugur pada September.

Piramida dan pembangunannya

Mesir memiliki lebih dari 100 piramida kuno, tetapi yang paling terkenal termasuk piramida yang disebut the first step pyramid, dibangun pada masa pemerintahan firaun Djoser (sekitar 2630-2611 SM), dan the first true pyramid - yang memiliki sisi halus - dibangun di bawah kekuasaan tentang firaun Snefru (sekitar 2575-2551 SM).

Hal ini ditulis Mark Lehner dalam bukunya, The Complete Pyramids: Solving the Ancient Mysteries.

Piramida Besar dibangun di Giza pada masa pemerintahan firaun Khufu (sekitar 2551-2528 SM), dan dua penerusnya, Khafre (sekitar 2520-2494 SM) dan Menkaure (sekitar 2490-2472 SM), juga memiliki piramida yang dibangun di Giza.

Firaun secara bertahap berhenti membangun piramida selama Kerajaan Baru (1550-1070 SM), memilih untuk dimakamkan di Lembah Para Raja, yang terletak sekitar 483 km selatan Giza, kata Lehner dalam bukunya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com