KOMPAS.com - Daun salam adalah tanaman herbal yang banyak digunakan untuk menyedapkan masakan. Selain memiliki aroma dan rasan yang khas, ternyata daun salam memiliki segudang manfaat bagi tubuh Anda.
Dilansir dari NCBI (20/9/2019), berikut manfaat daun salam bagi kesehatan.
Daun salam memiliki kandungan flavonoid yang bermanfaat untuk mengurangi kadar asam urat dalam darah. Cara mengonsumsinya adalah dengan merebus daun salam dengan air, lalu diminum air rebusannya.
Ekstrak daun salam terbukti memiliki efek antiradang atau antiinflamasi pada tubuh, bahkan dalam waktu 5 jam setelah dikonsumsi. Sebagai efek lanjutan dari antiinflamasi, daun salam juga terbukti meredakan nyeri.
Kandungan flavonoid dan antioksidan tinggi dalam daun salam menunjukkan khasiat untuk menurunkan tekanan darah tinggi. Bahkan, daun salam juga meningkatkan kandungan kolesterol baik dalam darah.
Baca juga: Daftar Herbal untuk Kolesterol, Cara Alami Turunkan Kolesterol
Namun, salah satu studi yang menguji efektivitas air rebusan daun salam sebagai antihipertensi menemukan bahwa air rebusan daun salam hanya berpengaruh pada tekanan darah sistol dan tidak berpengaruh pada tekanan darah diastol.
Sebuah penelitian yang dipublikasikan di NCBI pada 2006 menunjukkan bahwa luka yang dirawat engan ekstrak daun salam memiliki sel antiinflamasi yang lebih tinggi dan kolagen yang lebih rendah dibandingkan dengan perawatan lain.
Ekstrak daun salam menunjukkan kandungan antioksidan yang sangat tinggi dan bermanfaat banyak bagi tubuh manusia, seperti melawan radikal bebas dan mencegah penuaan.
Sebuah penelitian yang dipublikasikan di PubMed NCBI tahun 2002 menunjukkan bahwa daun salam memiliki efek antikonvulsan atau bisa digunakan untuk meredakan kejang.
Mengonsumsi air rebusan daun salam bisa meningkatkan fagositosis dalam darah dan leukosit yang mengaktifkan respon imun tubuh.
Daun salam memilikikandungan beta-ocimene, 1;8-cineol, alfa-pinen, dan beta-pinen. Kandungan tersebut tersebut terbukti menghambat replikasi virus SARS-CoV dan Herpes Simplex Virus.
Sebuah setudi menemukan bahwa daun salam memiliki sifat anti serangga dan bisa mencegah gigitan nyamuk.
Baca juga: 7 Herbal untuk Asam Lambung, Ada Bunga Kantil
Kandungan 1,8-cineol pada daun salam diduga sebagai penyebab daun salam memiliki khasiat antibakteri dan antijamur. Ha ini telah teruji pada Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis, dan Staphylococcus intermedius.
Daun salam dipercaya bisa meningkatkan fungsi reseptor insulin dan mengontrol kadar gula darah. Walaupun terdengar meyakinkan, studi lanjut dengan sampel yang jauh lebih besar perlu dilakukan untuk membuktikan khasiatnya.
Daun salam mengandung zat bernama linalol yang mampu menurunkan hormon stress dalam tubuh. Zat ini biasanya banyak terkandung di dalam aromaterapi.
Membilas rambut dan memijat kepala dengan air rebusan daun salam dipercaya bisa mengatasi ketombe dan memperkuat folikel rambut agar tidak mudah rontok.
Daun salam biasanya hanya dianggap bumbu penyedap masakan dan langsung dibuang saat selesai memasak. Dengan mengetahui manfaat daun salam, apa Anda akan mencoba rutin mengonsumsi air rebusan daun salam?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.