Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/04/2021, 20:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com – Kehidupan laut dalam masih menyimpan banyak misteri yang belum diungkap oleh ilmu pengetahuan.

Salah satu yang selalu mengundang rasa penasaran adalah kehidupan di Palung Mariana, titik terdalam di Bumi.

Hingga saat ini, para ilmuwan masih sangat sedikit mengetahui tentang jenis-jenis organisme yang hidup di Palung Mariana.

Dalam beberapa tahun terakhir, kapal keruk laut dalam dan kapal selam tak berawak telah melihat sekilas organisme eksotis seperti amphipoda dan hewan aneh yang tembus cahaya atau holothurians.

Namun, para ilmuwan mengatakan bahwa masih banyak spesies baru yang menunggu untuk ditemukan.

Baca juga: Ahli Temukan Beberapa Hewan Laut Berenang dengan Pola Misterius

Para ilmuwan sangat tertarik dengan mikroorganisme yang hidup di palung yang menurut mereka dapat menghasilkan terobosan dalam biomedis dan bioteknologi.

Penghuni mikroskopis di Palung Mariana bahkan mungkin mampu menjelaskan kemunculan kehidupan di Bumi.

Dilansir dari National Geographic, beberapa peneliti seperti Patricia Fryer dari University of Hawaii berspekulasi bahwa lumpur gunung berapi yang terletak di dekat palung laut mungkin berpengaruh terhadap kehidupan pertama planet kita.

Selain itu, mempelajari bebatuan dari palung laut dapat mengarahkan pada pemahaman yang lebih menyeluruh mengenai gempa bumi yang menyebabkan tsunami besar di sekitar Lingkar Pasifik.

Adapun Palung Mariana merupakan palung paling dalam yang terletak di dasar laut dengan lokasi terdalamnya berada di kerak Bumi.

Baca juga: Jadi Titik Terdalam di Bumi, Berapa Kedalaman Palung Mariana?

Berada di Pasifik barat timur Filipina dan sekitar 200 km timur Kepulauan Mariana, Palung Mariana berbentuk bulan sabit yang membentang sepanjang 2.550 km dengan lebar 69 kilometer.

Kedalaman Palung Mariana mencapai hampir 11 km. Jika Gunung Everest dijatuhkan ke Palung Mariana, dasar Palung Mariana masih berada lebih dari 1,6 km di bawah air.

Karena kedalamannya yang ekstrem, Palung Mariana diselimuti kegelapan abadi dengan suhu hanya beberapa derajat di atas titik beku.

Tekanan air di dasar Palung Mariana pun mencapi 8 ton per inci persegi atau sekitar seribu kali tekanan atmosfer standar di permukaan laut.

Dilansir dari Live Science, pada tahun 1960, Jacques Piccard dan Don Walsh berhasil menyentuh kedalaman 10.916 meter dengan kapal selam Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) Trieste.

Baca juga: Baru Ditemukan di Palung Terdalam Bumi, Spesies Ini Sudah Terkontaminasi Plastik

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com