Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ilmuwan Ungkap Penyebab Air Zamzam Tak Pernah Kering Selama 40 Abad

Kompas.com - 25/04/2021, 16:30 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.comAir zamzam merupakan air yang berasal dari sumur di kawasan Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi.

Biasanya, umat Islam yang melaksanakan ibadah Haji dan Umrah akan berkunjung ke sumur zamzam dan membawa pulang air zamzam sebagai oleh-oleh.

Sumur zamzam terletak 11 meter dari Ka'bah. Saat ini, sumur zamzam berada di ruang bawah tanah yang dapat dilihat dari balik panel kaca.

Menurut salah satu keterangan, sumur zamzam menyedot air hingga 18,5 liter per detik sehingga mampu menghasilkan 660 liter air per menit.

Dalam bahasa Arab, zamzam berarti “banyak” atau “melimpah ruah”. Pengertian ini sesuai dengan kondisi air zamzam yang tak pernah kering meski telah digunakan selama ribuan tahun.

Air zamzam telah ada sejak zaman Nabi Ismail. Secara ajaib, mata air zamzam keluar saat Nabi Ismail menangis karena kehausan di padang pasir bersama ibunya, Hajar.

Dokumen sejarah menunjukkan, zaman itu diperkirakan tahun 1910 SM sehingga jika disesuaikan dengan kalender Hijriah, air zamzam telah ada selama lebih dari 4.000 tahun.

Baca juga: Puasa Pasien Pasca-Covid, Ahli Ingatkan Pentingnya Konsumsi Air hingga Kekebalan

Hal ini pun menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana air zamzam tidak pernah kering selama ribuan tahun.

Dilansir dari Egypt Today, 16 Agustus 2018, Abbas Sharaqi, Profesor Geologi dan Sumber Daya Air di African Research Institute, mengatakan, air di sumur zamzam tidak pernah kering karena terhubung dengan air tanah terbarukan.

“Tidak adanya penipisan dalam geologi berarti bahwa ia adalah air yang dapat diperbarui. Air tanah bisa diperbarui, seperti di sumur zamzam,” kata Profesor Sharaqi.

Profesor Sharaqi menjelaskan, air zamzam merupakan air terbarukan yang sumbernya adalah hujan di Kota Makkah.

Baca juga: Pentingnya Kajian Jejak Air Bioenergi yang Diklaim Ramah Lingkungan

Makkah merupaan daerah pegunungan dan salah satu lembahnya menampung air untuk sumur zamzam di dataran rendah.

 

Menurut Profesor Sharaqi, terdapat 14 meter endapan sungai yang terbentuk dari air hujan di pegunungan yang jatuh ke dataran rendah dan berubah menjadi sedimen.

Proses ini membutuhkan waktu jutaan tahun untuk membuat sumur zamzam yang panjangnya mencapai 14 meter.

Di bagian paling bawah terdapat kumpulan bebatuan yang menjadikan total kedalaman sumur zamzam mencapai 35 meter.

Baca juga: Bantu Turunkan Berat Badan, Ini Alasan Air Putih Tak Mengandung Kalori

“Air di sumur zamzam digunakan sebagai air minum jamaah dan tidak digunakan untuk pertanian,” ujarnya.

“Sumur zamzam telah digunakan selama 4.000 tahun, ini membuat kami berpikir bahwa jika tidak ada hujan di Arab Saudi, mungkin airnya akan habis. Namun, mengingat kondisi iklim yang stabil dan tidak berubah, sumur bisa terus ada,” tambah Profesor Sharaqi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com