KOMPAS.com- Saat ini, planet Venus tengah menjadi salah satu perhatian para astronom dan ilmuwan.
Bulan lalu, penemuan biomarker fosfin potensi pada atmosfer bagian atas planet ini menarik perhatian para ahli.
Studi baru kembali diungkapkan para ilmuwan yang mengklaim telah menemukan asam amino glisin di atmosfer Venus.
Dalam makalah berjudul Detection of simplest amino acid glycine in the atmosphere of the Venus, penulis utama, Arijit Manna, Ph.D dari Departemen Fisika di Midnapore College di West Bengal, India mengatakan ada sekitar 500 asam amino yang diketahui.
Makalah ini baru diterbitkan secara pra-cetak dalam arxiv.org, yang artinya belum ditinjau rekan sejawat dan belum resmi dipublikasikan dalam jurnal.
Baca juga: Venus Simpan Misteri Kehidupan, NASA Pertimbangkan Misi ke Planet Ini
Temuan yang dipaparkan dalam makalah ini menyebut dari 500 asam amino, hanya 20 yang ada dalam kode genetik dan glisin adalah yang paling sederhana.
Kendati demikian glisin dan asam amino bukanlah tanda biologis yang khas, namun zat ini adalah beberapa bahan penyusun kehidupan.
Faktanya, seperti dikutip dari Science Alert, Minggu (18/10/2020), asam amino dan glisin merupakan molekul organik pertama yang muncul di Bumi. Glisin penting untuk pengembangan protein dan senyawa biologis lainnya.
Deteksi kedua molekul ini menggunakan Atacama Large Milimeter atau sub mimilimeter Array (ALMA), yakni dengan spektroskopi.
Baca juga: Ahli Temukan Gas di Venus yang Terkait dengan Kehidupan Bumi
Peneliti menemukannya pada garis lintang tengah, dekat ekuator Venus dan disitulah sinyal terkuat, dan tidak ada yang terdeteksi di kutub.
"Ini terdeteksi di atmosfer Venus yang mungkin menjadi salah satu kunci untuk memahami mekanisme pembentukan molekul prebiotik di atmosfer Venus," tulis peneliti.
Pembentukan atmosfer bagian atas planet kedua dari tata surya ini mungkin melalui metode biologis yang hampir sama dengan Bumi pada miliaran tahun yang lalu.
Pada pertengahan Spetember lalu, tim peneliti melaporkan telah menemukan fosfin di atmosfer Venus. Seperti glisin, itu juga terdeteksi lebih kuat di garis lintang tengah.