Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seri Baru Jadi Ortu: Pusar Bayi Baru Lahir Harus Ditempel Koin?

Kompas.com - 26/06/2020, 17:04 WIB
Sri Anindiati Nursastri

Penulis

KOMPAS.com – Banyak orangtua yang masih beranggapan bahwa pusar bayi baru lahir harus ditempel koin. Tujuannya, agar pusar bayi masuk ke dalam dan mencegah terjadinya bodong.

Namun, pemakaian koin atau plester malah dapat menimbulkan iritasi kulit bahkan menyebabkan infeksi. Oleh karena itu, penggunaan koin untuk pusat bayi tidak disarankan.

Hal itu diungkapkan oleh Dokter Spesialis Anak RS Pondok Indah, Pondok Indah, dr Rosary, Sp.A.

Baca juga: Seri Baru Jadi Ortu: Simak Protokol Imunisasi Bayi di Tengah Pandemi Covid-19

“Pemakaian koin dan plester dapat mengiritasi kulit dan menyebabkan infeksi,” tutur Rosary kepada Kompas.com, Jumat (26/6/2020).

 

Sesaat setelah lahir, tali pusar bayi diikat atau dipotong khususnya setelah 1-3 minggu. Sisa tali pusar ini akan mongering, kemudian mengeriput, lalu lepas.

“Jarak antara kulit dan dinding perut dapat mempengaruhi timbulnya bodong atau tidak. Hal ini tidak dipengaruhi bagaimana cara tali pusar dipotong atau perut kurang ditekan,” jelas Rosary.

Baca juga: Seri Baru Jadi Ortu: Kapan Bayi Berhenti Bangun Tengah Malam?

Lebih lanjut ia menjelaskan, sebagian besar bodong (dalam istilah medis disebut hernia umbilical) tidak berbahaya. Hal ini terjadi saat sebagian usus menonjol melalui celah otot perut di pusar yang terlihat seperti tonjolan kecil saat bayi menangis atau mengejan.

Hernia umbilical biasanya tidak bergejala dan akan menutup sendiri sebelum berusia 2 tahun. Namun, bila terdapat gejala seperti perubahan warna pada bodong, nyeri, muntah, atau masih menetap saat usia 4 tahun, maka konsultasikanlah dengan dokter spesialis anak,” sebutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com