Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjualan Aset Mal Bikin Pendapatan Agung Podomoro Anjlok 46 Persen

Kompas.com - 31/03/2024, 07:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTa, KOMPAS.com - Penjualan Neo SOHO Mall pada 2023 lalu kepada PT NSM Assets Indonesia (NSMAI) berdampak pada anjloknya pendapatan usaha PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) sebesar 46 persen menjadi Rp 4,68 triliun.

Sebelumnya penjualan dan pendapatan usaha perseroan tercatat masih di angka Rp 8,6 triliun.

Akibatnya, perolehan laba kotor APLN menjadi Rp 1,97 triliun, turun drastis 59,6 persen dibandingkan tahun 2022 sebesar Rp 4,87 triliun.

Dengan demikian, laba komprehensif APLN sepanjang tahun 2023 juga tercatat terkikis 43,5 persen menjadi sebesar Rp 1,17 triliun dari sebelumnya Rp 2,07 triliun pada tahun 2022.

Baca juga: Jual Neo Soho Mall Rp 1,4 Triliun, Agung Podomoro Bayar Sebagian Utang

Menurut Sekretaris Perusahaan APLN Justini Omas, pada tahun 2023 kinerja APLN tetap mengandalkan penjualan proyek-proyek properti serta pendapatan berulang lewat segmen hotel dan penyewaan pusat perbelanjaan.

Di tengah tren penurunan daya beli masyarakat, proyek-proyek properti APLN mampu menghasilkan marketing sales diluar PPN senilai Rp 1,23 triliun.

Pencapaian tersebut menurun sekitar 26 persen dibandingkan tahun 2022 sebesar Rp 1,66 triliun.

“Pada tahun 2023 kami berhasil mengoptimalkan permintaan rumah tinggal tapak yang masih tinggi, namun lemahnya daya beli segmen apartemen membuat marketing sales tetap turun," imbuh Justini, Sabtu (30/3/2024).

Baca juga: Mengenal Neo Soho Mall yang Dijual Agung Podomoro ke Perusahaan Jepang

Dia berharap situasi pasar apartemen dapat tumbuh pada 2024, mengingat produk ini adalah salah satu DNA APLN sebagai perusahaan properti nasional.

Pada tahun 2023 APLN mampu mencatat penjualan rumah tinggal tapak sebesar Rp 1,18 triliun, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 1,01 triliun. 

Penjualan rumah tinggal tersebut terutama berasal dari proyek properti di berbagai kota seperti Bukit Podomoro Jakarta, Kota Podomoro Tenjo Bogor, Podomoro Park Bandung, dan Parkland Podomoro Karawang.

Sementara itu pendapatan dari bisnis hotel dan penyewaan pusat perbelanjaan mencapai Rp 1,48 triliun, sama dengan Rp 1,46 triliun yang dicatatkan dalam periode yang sama tahun lalu.

Saat ini APLN memiliki dan mengoperasikan sejumlah hotel seperti Pullman Vimala Hills Ciawi, Pullman Grand Central Bandung dan Indigo Seminyak Bali.

Baca juga: Siapa Hankyu Hanshin? Perusahaan Jepang Penguasa Baru Neo Soho Mall

Adapun beberapa pusat perbelanjaan yang dimiliki oleh perusahaan di antaranya Kuningan City, Senayan City, Baywalk, Emporium Pluit, Festival CityLink Bandung, Deli Park Medan, dan Plaza Balikpapan.

Tantangan ekonomi tahun 2024 masih akan sangat dinamis, mengingat situasi global juga menghadapi banyak ketidakpastian.

"APLN akan terus mengoptimalkan setiap peluang, termasuk merilis produk-produk properti yang sesuai dengan kebutuhan segmen pasar saat ini, di mana daya beli mayoritas konsumen sedang menurun,” tutup Justini.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com