Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil PSN Baru di BSD, Kawasan Terpadu Bidang Pendidikan, Biomedis, dan Digital

Kompas.com - 24/03/2024, 14:00 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

KOMPAS.com - Pemerintah telah menyetujui penambahan 14 Proyek Strategis Nasional (PSN) baru.

Salah satu PSN baru yang akan dikembangkan pemerintah yakni Pengembangan Kawasan Terpadu Bumi Serpong Damai.

Dikutip dari laman resmi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada Minggu (24/03/2024), proyek ini diperkirakan akan menyerap investasi sebesar Rp 18,54 triliun.

Proyek ini juga didukung oleh Menteri Kesehatan yang telah menerbitkan Surat Rekomendasi untuk Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus di Kawasan BSD City.

Pengembangan Kawasan Terpadu di Bumi Serpong Damai tidak dilakukan pada keseluruhan Kawasan BSD, tetapi hanya untuk kawasan dengan luasan sekitar 59,6 hektar.

Baca juga: PSN Baru di PIK 2, Kawasan Pariwisata Bernilai Investasi Rp 65 Triliun 

Pengembangan wilayah tersebut akan difokuskan pada Pendidikan-Biomedical-Digital.

Proyek ini sejalan dengan rencana pengembangan Biomedical Campus Terintegrasi di area tersebut untuk mendukung program pengembangan kualitas pendidikan dan kualitas penanganan kesehatan (medis) secara nasional.

Kawasan ini nantinya juga akan dikembangkan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang mengembangkan Pendidikan, Riset Kesehatan, Ekonomi Digital, Pengembangan Teknologi, Layanan Kesehatan, dan Biomedical.

Untuk pengembangan Biomedical Area di BSD ditargetkan sampai dengan 30 tahun ke depan. Untuk milestone pertama di 2024 yakni dengan adanya Grand Opening BioMedical Campus di tahun 2024.

Lebih lanjut, wilayah yang dipersiapkan sebagai KEK 1 (east district) saat ini telah dilewati oleh Jalan Tol Serpong-Balaraja dan wilayah KEK 2 (west district) nantinya juga akan dilewati oleh Jalan Tol Serpong-Balaraja section 1B.

Proyek ini juga diperkirakan akan mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 10.065 orang secara langsung maupun tidak langsung dengan estimasi Penghematan Devisa sebesar Rp 10,1 triliun dan Perolehan Devisa sebesar Rp 5,6 triliun dari pengembangan layanan Kesehatan dan Biomedical.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com