Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Butuh "Economic Engine" demi Indonesia Makmur 2045

Kompas.com - 24/03/2024, 12:23 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Praktisi Perkotaan dan Properti Soelaeman Soemawinata mengungkapkan, economic engine (mesin pertumbuhan ekonomi) harus digenjot untuk menuju kemakmuran Indonesia pada tahun 2045.

Eman mengungkapkan hal ini dalam diskusi interaktif di Jakarta, Kamis (21/3/2024).

"Caranya bagaimana? Nah, inilah dari yang semua kita harus lakukan adalah kita tidak bisa punya rumah kalau tidak menyicil uang, kita enggak punya uang kalau enggak ada kerjaan. Jadi, apa yang digenjot adalah kita sebut economic engine. Mesin ekonominya tuh harus digenjot habis-habisan," tegas Eman.

Baca juga: IKN, Magnet yang Menarik Ekonomi dan Penduduk Keluar dari Jawa

Eman menjelaskan, terdapat tiga kategori mesin pertumbuhan ekonomi yakni, prime mover (penggerak utama), accelerator (akselerator), dan snowball economy (ekonomi kini).

Menurutnya, prime mover adalah aktivitas berbasis ekonomi yang bisa menggerakkan atau menumbuhan ekonomi demi menciptakan lapangan pekerjaan pada tahap awal.

"Jadi, bukan properti nih, yang disebut tuh downstreaming atau ada istilah hilirisasi. Downstreaming apa? Ya, ini manufacturer industry (industri manufaktur), kita punya sekian juta CPO ya jadi sagu, minyak," kata dia.

Sementara hilirisasi memiliki empat kriteria yakni berubah bentuk, ingredients (bahan), manfaat, dan value (nilai).

Kedua, mesin pertumbuhan ekonomi sebagai akselerator seperti industri property development (pengembangan properti) maupun infrastruktur yang bisa menggenjotnya.

Sedangkan snowball economy adalah ekonomi pada masa saat ini, termasuk trading (jual-beli), services (layanan), digital economy (ekonomi digital), dan lain-lain.

"Nah, kota-kota di Indonesia belum tentu berada di titik ketinggian ini semua, ada yang merasa dia butuh engine economy yang satu (prime mover). Jakarta mungkin sudah engine economy yang ketiga (snowball economy), jadi kalau snowball economy itu berjalan, itu kita sudah tidak usah kontrol lagi berjalan terus," tambah Eman.

Namun, apabila masih dalam mesin pertumbuhan ekonomi tahap pertama, maka butuh treatment (perawatan)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com