Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tampilan Terbaru Museum Islam Indonesia KH Hasyim Asy'ari

Kompas.com - 17/02/2024, 16:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Di bawah pengelolaan Badan Layanan Umum Museum dan Cagar Budaya (MCB) atau Indonesian Heritage Agency (IHA), Museum Islam Indonesia KH Hasyim Asy'ari (Minha) bersama beberapa museum lainnya saat ini menjalani proses transformasi yang signifikan.

Terletak di lingkup pondok pesantren dan kawasan wisata ziarah Makam Gus Dur di Jombang Jawa Timur, Minha kini tidak hanya berfungsi sebagai museum yang menyajikan perjalanan sejarah Islam di Indonesia, juga juga terus berupaya menjadi sebuah pusat pembelajaran yang mengangkat nilai-nilai toleransi keberagaman budaya Nusantara.

Penanggung Jawab Minha Wicaksono Dwi Nugroho mengatakan, museum ini memegang peran penting dalam pelestarian tiga era signifikan dalam sejarah Islam di Indonesia.

Dimulai dari era masuknya Islam ke Nusantara, era perjuangan kemerdekaan, serta era pemikiran kebangsaan dari tokoh-tokoh Islam di Indonesia.

Baca juga: Ada Amphitheater di Museum Song Terus Pacitan, Ini Tampilannya

Melalui program publik “Resolusi Jihad” dan “Bulan Gus Dur”, Minha berupaya untuk terus mengangkat nilai-nilai semangat kebangsaan dalam perspektif toleransi terhadap keberagaman Nusantara.

Pada akhirnya, Minha diharapkan dapat terus menggali dan mengangkat nilai-nilai tersebut dalam kontribusinya dalam memperkaya khasanah perjalanan dan perkembangan sejarah dan budaya Indonesia.

Sebagai bagian dari upaya transformasi, Minha telah melakukan penyempurnaan pada ruang pamer dua tokoh besar Islam di Indonesia, yaitu KH. Hasyim Asy'ari dan Gus Dur.

Ruang pamer KH. Hasyim Asy'ari kini menampilkan informasi tentang kiprahnya beserta koleksi asli dan informasi tentang Fatwa Jihad yang relevan dengan sejarah pertempuran 10 November di Surabaya.

"Sementara ruang pamer Presiden RI ke 4 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dibuat sebagai fasilitas informasi bagi para peziarah untuk mengetahui lebih lanjut sisi humanis dari figur Gus Dur," jelas Wicaksono dalam keterangan tertulis, Sabtu (17/2/2024).

Pengelolaan Museum Islam Indonesia K.H. Hasyim Asyari kini di bawah MCB yang merupakan lembaga di bawah naungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, yang saat ini bertanggung jawab atas pengelolaan 18 museum dan galeri serta 36 situs cagar budaya nasional di Indonesia.

Dengan tekad yang kuat dan dukungan yang berkelanjutan, Minha terus berkomitmen dalam kegiatan pelestarian dan penyebaran nilai-nilai Islam yang toleran dan inklusif di Indonesia.

"Kami berharap Minha akan terus menjadi sumber inspirasi dan pengetahuan bagi masyarakat Indonesia dan dunia," tutup Wicaksono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com