Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahlil Sindir Tom Lembong, Warisi Investasi Mangkrak Rp 708 Triliun

Kompas.com - 24/01/2024, 12:15 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyindir Mantan Kepala BKPM Tom Lembong karena dirinya mendapatkan warisan investasi mangkrak sebesar Rp 708 triliun.

Sebelumnya, Tom Lembong menjabat sebagai Kepala BKPM pada periode Kabinet Indonesia Maju tahun 2016-2019.

"Saya masuk di BKPM bulan Oktober 2019, saya diwariskan oleh pemimpin terdahulu saya dengan investasi mangkrak Rp 708 triliun," ucap Bahlil dalam Konferensi Pers di Kantor BKPM Jakarta, Rabu (24/1/2024).

Namun menurut Bahlil, investasi mangkrak tersebut mampu diatasinya hanya dalam waktu kurang dari 3 tahun.

"Alhamdulillah dalam kurun waktu tidak lebih dari 3 tahun, investasi mangkrak bisa eksekusi Rp 558,7 triliun atau 78,9 persen," imbuh Bahlil.

Sedangkan sisa investasi mangkrak sekitar Rp 149,3 triliun tidak bisa diselesaikan karena adanya Pandemi Covid-19 dan kondisi internal perusahaan investor sehingga mereka menarik diri.

Baca juga: Diancam Bakal Digugat Pontjo Sutowo, Bahlil: Saya Suka

Bahlil juga memberikan contoh tiga investasi mangkrak yang berhasil diselesaikannya, sehingga mampu berkontribusi dalam Rp 558,7 triliun tersebut.

Pertama adalah PT Lotte Chemical Indonesia di Cilegon Banten yang mangkrak sekitar 4-5 tahun dengan investasi hampir Rp 60 triliun.

"Pemimpin saya terdahulu tidak bisa menyelesaikan ini, karena memang ilmu lapangan tidak ada sekolahnya di Harvard, apalagi menyelesaikan masalah pemain-pemain lapangan," sindir Bahlil.

Kedua adalah Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata atau PLTS terbesar di Asia Tenggara yang mangkrak 5 tahun, dan ketiga adalah pabrik semen di Kalimantan Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com