Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oleh-oleh Jokowi dari Brunei, Bawa LoI Investasi Hunian di IKN hingga Rp 7 Triliun

Kompas.com - 17/01/2024, 06:00 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Konsorsium Brunei Darussalam menyatakan minatnya untuk membangun hunian di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN (OIKN) Agung Wicaksono mengatakan, minat tersebut disampaikan melalui Letter of Intent (LoI) kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat melakukan kunjungan kerja ke Brunei Darussalam pada Sabtu (13/1/2024).

"Walaupun perjalanan ini untuk memenuhi undangan (pernikahan Pangeran Mateen), tapi beliau manfaatkan juga untuk menjaring investor," ujar Agung dalam media briefing dalam jaringan (daring), Selasa (16/1/2024).

Konsorsium internasional tersebut dipimpin langsung oleh Adik Sultan Brunei, Her Royal Highness Pengiran Anak Puteri Hajal Amal Rakiah. Konsorsium ini juga terdiri dari perusahaan asal Arab Saudi.

"Mereka juga berpengalaman di Mesir membangun ibu kota baru di Mesir dan menyatakan minat investasi terutama untuk hunian, jadi menyampaikan LoI sebagai tahap pertama dari investasi," lanjut Agung.

Baca juga: Jokowi Bakal Siaran Langsung di Studio RRI IKN Rabu 17 Januari

Namun demikian, nilai investasi Konsorsium dari Brunei Darussalam tersebut masih perlu dihitung. Tetapi diperkirakan mencapai sekitar Rp 4,5 triliun-Rp 7 triliun.

"Estimasi nilai investasinya masih perlu dihitung, tetapi paling tidak sekitar Rp 4,5 triliun sampai Rp 7 triliun," tutur Agung.

Sementara skema bisnis yang dilirik oleh Konsorsium tersebut adalah model Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).

"KPBU tentu akan ada feasibility study yang dievaluasi dan kemudian dilakukan seleksi atau lelang," tandas Agung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com