JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagian besar wilayah Jepang baru saja dihantam gempa besar berkekuatan magnitudo 7,5 pada Senin (1/1/2024).
Gempa dengan intensitas maksimum 7 terjadi di Semenanjung Noto, Prefektur Ishikawa, dan memicu gelomang tsunami.
Baca juga: Mayoritas Bangunan Kayu Rusak Pasca Gempa di Ishikawa Jepang
Selain di Ishikawa, gempa juga bisa dirasakan oleh masyarakat di beberapa daerah lain, seperti Prefektur Niigata, Toyama, Nagano, Gifu, Tokyo, Yamagata, Ibaraki, Tochigi, Gunma, Saitama, dan Akita.
Dalam video yang diunggah oleh akun Twitter @Rainmaker1973, tergambar betapa kuatnya getaran ketika gempa terjadi.
Scenes from the M7.5 earthquake that hit central Japan on January 1, 2024pic.twitter.com/AvuhhUfj6h
— Massimo (@Rainmaker1973) January 3, 2024
Banyak jalan raya yang retak dan bangunan-bangunan yang berguncang. Masyarakat pun sibuk melindungi diri mereka ketika berada di dalam bangunan.
Satu pemandangan yang menarik dalam video tersebut adalah masyarakat tidak berhamburan keluar gedung seperti yang lazim terlihat di Indonesia.
Mereka tetap tinggal di dalam gedung dan melindungi diri mereka dengan peralatan seadanya sembari menanti gempa tersebut reda.
Dari tindakan masyarakat Jepang tersebut, terlihat mereka sangat percaya diri dengan kekuatan infrastruktur di sana.
Baca juga: Pakai LRB, Jembatan Pandansimo di Pansela DIY Dirancang Tahan Gempa
Cara Jepang Bikin Gedung Tahan Gempa
Insinyur struktur dan profesor di Universitas Tokyo, Jun Sato, mengatakan, semua bangunan, bahkan bangunan kecil atau bangunan sementara harus dirancang tahan terhadap gempa bumi.
Untuk menahan kekuatan gempa yang luar biasa, bangunan harus menyerap energi seismik sebanyak mungkin.
“Jika struktur dapat menyerap seluruh energi [dari gempa] maka struktur tersebut tidak akan runtuh,” kata Jun.
Dalam setiap proses konstruksi, bangunan di Jepang akan dilengkapi dengan bantalan atau peredam kejut.
Bantalan tersebut berbentuk seperti balok karet setebal 30-50 cm. Saat pemasangan tiang-tiang bangunan sampai ke fondasi, tiang-tiang tersebut akan bertumpu pada bantalan karet peredam gempa.
Selain di area dasar, ternyata peredam kejut juga bisa dipasang pada tingkatan tertentu pada gedung dan efektif mengurangi kerusakan.