Telan Rp Rp 5,8 Miliar, Akau Potong Lembu Kini Jadi Destinasi Kuliner

BATAM, KOMPAS.com – Akau Potong Lembu yang sejak dulu telah menjadi pusat Kuliner Tanjungpinang, Kepulauan Riau, kini semakin bersinar setelah revitalisasi oleh Pemerintah Provinsi Kepri dan Pemerintah Kota Tanjungpinang.

Pj. Wali Kota Tanjungpinang Hasan mengatakan, penataan kawasan kuliner Akau Potong Lembu ini dilakukan melalui anggaran yang ada di Dinas PUPR Pemkot Tanjungpinang senila Rp 3,1 miliar, serta rehabilitasi drainase Rp 700 juta.

“Direvitalisasinya Akau Potong Lembu merupakan upaya meningkatkan tampilan Kota Tanjungpinang sebagai Ibukota Provinsi Kepri,” kata Hasan, Selasa (26/12/2023).

Tak hanya itu, Pemprov Kepri juga turut mengucurkan anggaran sebesar Rp 2 miliar untuk revitalisasi Akau Potong Lembu tersebut.

Baca juga: Destinasi Wisata Baru, Waterfront Siluk Dilengkapi Sejumlah Fasilitas

Sehingga total dana yang dialokasikan untuk penataan Akau Potong Lembu senilai Rp 5,8 miliar.

“Untuk tahun 2024, telah disahkan anggaran sekitar Rp 1 miliar untuk rehabilitasi jalan Potong Lembu, dengan dukungan penuh dari DPRD Kota Tanjungpinang,” jelas Hasan.

Selain itu, sambung Hasan, dana Corporate Social Responsibility (CSR) akan digunakan untuk membangun gerbang Akau Potong Lembu.

Hasan juga memaparkan jenis kegiatan yang selesai dilaksanakan dan pengadaan yang akan diserahterimakan diantaranya pengadaan 76 unit gerobak, 86 meja lipat, 352 kursi, pengecoran pelataran seluas 867 meter persegi, pedestrian 77 meter persegi, dan drainase 80 meter.

Pemkot Tanjungpinang Akau Potong Lembu

Pekerjaan lain meliputi drainase induk sepanjang 130 m dan arus sekunder 80 m, serta pengecoran tambahan untuk pedestrian sepanjang 214 meter persegi.

“Mudah-mudahan kawasan ini menjadi kawasan yang representasi, dan kedepannya kawasan ini menjadi kawasan yang semakin baik,” harap Hasan.

Lebih jauh Hasan mengatakan, aset pemerintah ini bisa dijaga dan dikelola dengan baik, yang menjadi ikon kota Tanjungpinang dan tempat kuliner legendaris yang semakin ramai pengunjung, dan masyarakat juga akan terbantu dengan perputaran ekonomi.

“Kuncinya, mari kita bersama-sama menjaga kebersihan kawasan akau potong lembu, agar terus menjadi daya tarik masyarakat dan wisatawan untuk menikmati beragam kuliner disini,” pungkas Hasan.