Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Sambungan Air Minum ke Rumah Jauh dari Target, Pemerintah Akan Bikin Inpres

Kompas.com - 24/10/2023, 13:30 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

KOMPAS.com - Pemerintah akan menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) terkait air minum. Tujuannya meningkatkan cakupan layanan air minum ke rumah-rumah masyarkat.

Inpres itu telah diusulkan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas bersama Kementerian (PUPR) saat Rapat dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) pada Senin (23/10/2023).

"Disetujui oleh Bapak Presiden untuk dibentuk Inpres (Instruksi Presiden) air minum," ujar Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa usai rapat dikutip dari laman Sekretariat Presiden.

Dia menjelaskan, di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2019-2024, target pemasangan air minum di perumahan adalah 10 juta sambungan rumah.

Namun hingga tahun 2023, baru terealisasi sebanyak 3,8 juta sambung rumah. Sehingga penerbitan Inpres air minum dinilai bisa menggenjot kekurangan itu.

"Nah gap yang hampir 6,2 juta lah kita mau coba atasi pada tahun depan (2024) tanpa harus membangun air baku karena kebetulan sumber airnya kita sudah punya," bebernya.

Baca juga: Cakupan Layanan Air Minum di Indonesia Baru Mencapai 91 Persen

Suharso menyebut bahwa saat ini Indonesia memiliki idle capacity sekitar 38.000 liter yang dapat disambungkan ke lebih dari 3 juta sambungan rumah di seluruh Indonesia.

Meski demikian, Presiden menginstruksikan agar rumah-rumah yang mendapatkan sambungan air minum diprioritaskan di daerah dengan tingkat stunting tinggi.

"Terutama yang membutuhkan intervensi pengadaan air bersih yang lebih baik," pungkas Menteri PPN/Bappenas itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com