JAKARTA,KOMPAS.com - Saat ini, capaian cakupan layanan air minum di Indonesia baru mencapai mencapai 91,05 persen dari target 100 persen pada tahun 2024.
Hal tersebut disampaikan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam Side Event Sanitation and Water for All (SWA): Justice Begins Here – With Accountability di New York, Amerika Serikat.
Kegiatan yang juga dihadiri oleh CEO SWA Catarina de Alburqueque ini merupakan Side Event dari rangkaian acara UN 2023 Water Conference dan berlangsung pada Rabu (22/03/2023).
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Basuki mengaku upaya Indonesia untuk menyediakan akses air minum dan sanitasi layak bagi seluruh masyarakat menghadapi berbagai tantangan besar.
Mulai dari urbanisasi, perubahan iklim, kelangkaan air pada waktu dan wilayah tertentu, keterbatasan fiskal daerah, hingga Pandemi Covid-19 yang telah berlangsung lebih dari 3 tahun.
Baca juga: Tiru Korsel, Basuki Ingin Sistem Air Bersih di IKN Pakai Metode Ozon
Namun Pemerintah Indonesia telah menyelaraskan target SDGs dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, untuk mewujudkan 100 persen akses air minum dan sanitasi.
“Saat ini, capaian cakupan layanan air minum telah mencapai 91,05 persen dan peningkatan akses sanitasi sebesar 80,92 persen,” kata Menteri Basuki seperti dikutip dari laman Kementerian PUPR.
Untuk mencapai target tersebut, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian PUPR telah melakukan berbagai upaya percepatan.
Seperti misalnya, pembangunan prasarana penyediaan air minum dengan memanfaatkan 61 bendungan baru untuk meningkatkan kapasitas pelayanan air.
Kemudian, pembangunan prasarana penyedia air minum untuk mendukung Kawasan Prioritas Nasional, seperti Kawasan Pariwisata di Kalidendeng dan Labuan Bajo serta Kawasan Industri di Batang.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.