Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tujuh Tahun, 473 Jembatan Gantung Telah Dibangun

Kompas.com - 24/10/2023, 05:30 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

KOMPAS.com - Untuk mendukung konektivitas antar wilayah, Kementerian PUPR tak hanya membangun infrastruktur berskala masif seperti jalan tol, tetapi juga berbasis kerakyatan seperti jembatan gantung.

Jembatan gantung merupakan akses penghubung antar desa yang memiliki peran vital untuk mempermudah mobilitas orang, jasa dan logistik bagi masyarakat setempat.

"Hadirnya jembatan gantung akan mempermudah dan memperpendek akses warga masyarakat perdesaan menuju sekolah, pasar, tempat kerja, mengurus administrasi ke kantor kelurahan atau kecamatan dan akses silaturahmi antar warga," ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dikutip dari laman Kementerian PUPR, Senin (23/10/2023).

Secara kumulatif sejak tahun 2015 hingga 2022, Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Bina Marga telah membangun 473 jembatan gantung di seluruh Indonesia dengan total panjang 34.932 meter.

Jembatan gantung tersebut dibangun dengan bentang terpendek 42 meter dan terpanjang 150 meter, serta lebar 1,8 meter.

Baca juga: Tak Lagi Pakai Perahu, Warga di Kabupaten Kalbar Ini Punya Jembatan Gantung

Rinciannya, sebanyak 10 jembatan gantung sepanjang 762 meter dibangun pada 2015, sebanyak 7 jembatan gantung sepanjang 720 meter pada 2016, sebanyak 13 jembatan gantung sepanjang 814 meter pada 2017.

Selanjutnya, sebanyak 130 jembatan gantung sepanjang 9074 meter pada 2018, dan sebanyak 139 jembatan gantung sepanjang 9.930 meter pada 2019.

Kemudian pada 2020 sebanyak 41 jembatan gantung sepanjang 3.288 meter, tahun 2021 sebanyak 65 jembatan gantung sepanjang 4.974 meter, dan tahun 2022 sebanyak 68 jembatan gantung sepanjang 5.370 meter.

Lalu pada tahun 2023 ditargetkan pembangunan 85 jembatan gantung selesai. Sehingga total jembatan gantung dibangun dari 2015 hingga akhir tahun 2023 mencapai 558 unit.

Beberapa jembatan gantung yang telah selesai pekerjaan di antaranya Jembatan Gantung Girpasang di Provinsi Jawa Tengah, Jembatan Gantung Kareho di Kalimantan Barat, dan Jembatan Gantung Manembonembo-Girian Bawah di Sulawesi Utara.

Jembatan gantung tersebut telah dimanfaatkan masyarakat sebagai salah satu infrastruktur kerakyatan yang mempermudah pergerakan dan memangkas waktu tempuh antar desa, yang sebelumnya harus memutar jauh karena terpisah oleh kondisi geografis, seperti lereng, bukit, jurang, ataupun sungai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com