JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meninjau proyek MRT Jakarta Fase 2A CP201, Rabu (18/10/2023).
Tinjauan tersebut bertujuan untuk memastikan proyek dari Stasiun Bundaran HI-Harmoni berjalan sesuai target dan rampung pada 2027.
"Nanti kalau sudah selesai sampai Harmoni, bisa langsung beroperasi dari HI menuju Harmoni. Sambil tetap berjalan pembangunan Harmoni-Kota," ungkapnya.
Heru juga memastikan bahwa konstruksi MRT Jakarta Fase 2A aman, bahkan tahan terhadap gempa.
"Fase 2A sampai dengan Kota mudah-mudahan dapat berjalan dengan baik dan tepat waktu, aman semua, kuat menahan gempa sampai delapan skala richter," imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) Tuhiyat menyampaikan, progres MRT Jakarta Fase 2A CP201 mencapai 62,81 persen per 25 September 2023.
Baca juga: Stasiun MRT Mangga Besar dan Sawah Besar Disebut Terunik, Mengapa?
Saat ini, pembangunan Stasiun Monas telah masuk ke tahap pekerjaan pengecoran lantai peron stasiun, pengecoran tangga akses, pemasangan sistem elektrikal dan pemadaman kebakaran, pipa suplai air, dan lain-lain.
"Kami menyampaikan terima kasih atas dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta selama ini. Semoga kami bisa terus menjaga kinerja proyek ini sampai dengan selesai sampai saat pengoperasian nanti," jelasnya.
Fase 2A MRT Jakarta akan menghubungkan Stasiun Bundaran HI hingga Kota sepanjang sekitar 5,8 kilometer dan terdiri dari tujuh stasiun bawah tanah, yaitu Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, dan Kota.
Fase 2A tersebut dibagi menjadi dua segmen, yaitu segmen satu Bundaran HI-Harmoni yang ditargetkan selesai pada 2027, dan segmen dua Harmoni-Kota yang ditargetkan selesai pada 2029.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.