Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stasiun MRT Mangga Besar dan Sawah Besar Disebut Terunik, Mengapa?

Kompas.com - 12/10/2023, 17:28 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Stasiun MRT Mangga Besar dan Stasiun MRT Sawah Besar merupakan dua stasiun terunik.

Dilansir dari laman MRT Jakarta, hal ini dikarenakan keduanya merupakan stasiun bertingkat bawah tanah pertama di Indonesia.

Dibangun hingga empat lantai di bawah tanah, Stasiun Mangga Besar memiliki panjang mencapai 223 meter dengan lebar 19 meter serta kedalaman 29 meter.

Sementara Stasiun Sawah Besar dibangun sepanjang 250 meter, kedalaman 28 meter, dan lebar 17 meter.

Untuk di kedua stasiun ini, peron menuju utara dan selatan berada di lantai yang berbeda.

Berbeda dengan Stasiun MRT Sawah Besar yang berada di bawah Jalan Gajah Mada, Stasiun Mangga Besar akan dibangun tepat di bawah Jalan Hayam Wuruk dan dilengkapi dengan empat pintu masuk (entrance).

Baca juga: Ini Tantangan Bangun Dinding Penahan Tanah Stasiun MRT Mangga Besar

Kedua stasiun ini akan menjadi penanda bahwa anak bangsa Indonesia mampu membangun sebuah karya infrastruktur ikonik yang memiliki tantangan teknis cukup tinggi.

Saat ini, khusus di Stasiun MRT Mangga Besar, baru dibangun diagprahm wall/d-wall atau dinding penahan tanah.

D-wall tersebut juga akan berfungsi sebagai dinding stasiun. Rencananya, pekerjaan tersebut membutuhkan waktu sekitar 253 hari.

Meskipun pembangunan D-wall merupakan bagian dari pekerjaan dalam pembangunan stasiun bawah tanah, namun ada yang berbeda dari pembangunannya di Stasiun Mangga Besar.

Sebab, lokasi pembangunan yang berdekatan dengan area permukiman dan aktivitas warga adalah tantangan utama.

Diketahui, jarak penggalian dan bangunan di sekitarnya bahkan kurang dari dua meter.

Tim konstruksi MRT dan kontraktor melakukan sosialisasi dan pendekatan langsung kepada penghuni, pemilik, atau pengelola bangunan di sekitar area proyek untuk mendapatkan dukungan kelancaran konstruksi.

Secara teknis, tim konstruksi juga melakukan inject soil improvement dan pre-construction survey terhadap seluruh bangunan tersebut.

Hal itu dilakukan untuk memastikan agar proses pembangunan tidak menimbulkan dampak buruk terhadap bangunan di sekitar area proyek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com