Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun 2024, Serang hingga Panimbang Bakal Terhubung Jalan Tol

Kompas.com - 11/10/2023, 17:50 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

KOMPAS.com - Pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang (Serpan) dikebut penyelesaiannya untuk menunjang Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) sekaligus Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Tanjung Lesung dan juga Taman Nasional Ujung Kulon.

Dikutip dari laman Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Kementerian PUPR pada Rabu (11/10/2023), Jalan Tol Serpan membentang sepanjang 83,67 Km dengan biaya konstruksi mencapai lebih dari Rp 15 triliun.

Jalan tol itu terbagi menjadi tiga seksi, meliputi Seksi I Serang-Rangkasbitung sepanjang 26,5 Km, Seksi II Rangkasbitung-Cileles 24,17 Km, dan Seksi III Cileles-Panimbang 33 Km.

Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Banten, Wahyu Supriyo Winurseto menyampaikan, untuk Seksi I sudah beroperasi sejak tahun 2021, sementara Seksi II dan III masih dalam tahap konstruksi.

"Untuk yang di Seksi 3 ini dibagi menjadi dua fase, fase satu saat ini sedang masa konstruksi, sementara fase dua baru akan dimulai. Targetnya, ruas ini akan rampung tahun 2024," terangnya.

Baca juga: Apa Kabar Proyek Tol JORR Elevated Cikunir-Ulujami?

Jalan Tol Serpan dibangun dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) melalui Badan Pengatur Jalan Tol sebagai Penanggung Jawab Pekerjaan Konstruksi (PJPK).

Jalan tol ini diinisiasi oleh pemerintah dan ditawarkan kepada pihak swasta atau biasa dikenal dengan istilah solicited.

"Seksi I dan II merupakan porsi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), sementara untuk Seksi III merupakan porsi pemerintah," tandasnya.

Keberadaan Jalan Tol Serpan diharapkan dapat mempermudah akses barang maupun jasa menuju Tanjung Lesung, sehingga dapat menarik minat investor untuk ikut mendukung terbentuknya KEK Tanjung Lesung.

Di samping itu, menghubungkan tiga Kabupaten di Provinsi Banten, yaitu Kabupaten Serang, Lebak, dan Pandeglang.

"Tol ini dapat mempersingkat waktu tempuh menjadi sekitar 3-4 jam dari yang sebelumnya memakan waktu 6-7 jam," pungkas Wahyu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com