Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 BUMN Karya Garap Tol Pertama di Jambi, Terhubung hingga Lampung

Kompas.com - 21/09/2023, 18:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Hutama Karya (Persero) resmi menggarap proyek Jalan Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 3 bersama dengan dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) karya lainnya.

Kedua BUMN tersebut adalah PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dan PT Brantas Abipraya (Persero).

Dalam mengerjakan proyek ini, Hutama Karya mendapatkan porsi sebesar 60 persen, Wijaya Karya 25 persen, serta Brantas Abipraya 15 persen.

Menurut Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo, proyek senilai Rp 2,76 triliun ini ditargetkan rampung pada akhir Juni tahun 2024 mendatang.

Pembangunan proyek ini mencakup berbagai pekerjaan penting, termasuk konstruksi jalan tol sepanjang 14,69 kilometer, metode kerja pile slab sepanjang 0,615 kilometer, serta overpass dan underpass masing-masing sepanjang 0,313 kilometer dan 93 meter.

Baca juga: Garap Tol Bayung Lencir–Tempino, Waskita Raup Kontrak Rp 640 Miliar

Tjahjo menuturkan, proses pembebasan lahan pada pembangunan Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 3 ini berjalan cukup lancar. Sehingga, progres pembangunannya saat ini pun demikian.

"Hutama Karya berkomitmen akan menyelesaikan proyek ini sesuai dengan target yang telah ditentukan,” ujar Tjahjo dikutip dari keterangan resminya yang diterima Kompas.com, Kamis (21/9/2023).

Kehadiran proyek ini digadang-gadang menjadi jalan tol pertama di Provinsi Jambi yang menghubungkan Jambi ke Palembang hingga Lampung.

Proyek ini menjadi salah satu proyek strategis nasional (PSN) yang telah mendapat dukungan masyarakat, pemerintah pusat, maupun pemerintah daerah. 

Dengan begitu, masyarakat akan mendapatkan manfaatnya, khususnya mereka yang tinggal di Pulau Sumatera.

“Pembangunan Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 3 ini merupakan upaya besar pemerintah untuk meningkatkan infrastruktur transportasi di Indonesia dan juga dapat memangkas waktu perjalanan yang semula 4 jam hingga 5 jam menjadi 1,5 jam saja,” pungkas Tjahjo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com