Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun 2024, Kawasan Candi Terluas Se-Asia Tenggara Bakal Punya Museum

Kompas.com - 25/08/2023, 06:00 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah berencana membangun museum di Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN) Muaro Jambi di Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah V Provinsi Jambi dan Bangka Belitung Agus Widiatmoko dalam acara penghijauan Candi Muaro Jambi, Rabu (23/8/2023).

"Tahun depan kita akan membangun museum, juga ada nanti Kampus Merdeka," ucap Agus dalam sambutannya.

Rencana ini sejalan dengan program restorasi KCBN Candi Muaro Jambi yang tengah dilaksanakan pada tahun 2023-2024.

"Kita revitalisasi untuk jadi pusat pendidikan masa kini," imbuh Agus.

Sementara Candi Muaro Jambi dikenal sebagai kawasan candi terluas se-Asia Tenggara. Kawasan candi ini memiliki luas 3.981 hektar yang membentang sepanjang 7,5 kilometer dengan 115 cagar budaya.

Baca juga: Dapat Perhatian dari Jokowi, Restorasi Candi Muaro Jambi Telan Rp 1,5 Triliun

Agus menjelaskan, kawasan percandian agama Buddha yang telah tumbuh dan berkembang pada abad ke 8-14 Masehi tersebut dulunya merupakan pusat pendidikan atau perguruan tinggi.

"Sehingga ada pepatah mengatakan, adatnya ada di Minang, ilmunya ada di Jambi," tutur Agus.

Setidaknya ada lima disiplin ilmu yang dulu diajarkan di kawasan Candi Muaro Jambi, yaitu pengobatan, kesusastraan, arsitektur atau seni, filsafat, dan spiritual.

Menjelaskan lebih lanjut soal disiplin ilmu filsafat, Agus mengatakan hal ini tergambar dari bentuk Candi Kedaton yang merupakan salah satu candi di kompleks Candi Muaro Jambi yang memiliki lapangan kosong luas.

"Makanya kalau Candi Kedaton ada lapangan yang luas itu untuk belajar debat. Ini salah satu penggodokan supaya analogical thinking kita hebat, menganalisa sesuatu itu ada pendidikannya," tandas Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com