Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir 2024, Pelesir ke Candi Muara Takus Bisa Lewat Tol Lingkar Pekanbaru

Kompas.com - 21/08/2023, 16:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Muhdany Yusuf Laksono

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Hutama Karya (Persero) memastikan, pembangunan Jalan Tol Rengat-Pekanbaru Seksi Lingkar Pekanbaru (Junction Pekanbaru-Bypass Pekanbaru) sepanjang 30,57 kilometer akan selesai dibangun pada akhir tahun 2024.

Dengan begitu, Tol Lingkar Pekanbaru akan memudahkan akses ke berbagai destinasi wisata di Provinsi Riau, salah satunya Candi Muara Takus.

Kehadiran jalan tol tersebut juga dapat meningkatkan arus pelayanan distribusi barang dan jasa dari arah Sumatera Barat menuju ke Riau.

Disamping itu, mengurai kemacetan dalam Kota Pekanbaru karena kendaraan logistik dari arah Sumatera Barat menuju Sumatera Utara sudah dapat langsung toll-to-toll.

Direktur Operasi III Hutama Karya Koentjoro mengungkapkan, penandatanganan kontrak proyek akan dilakukan pada akhir Agustus atau awal September mendatang.

"Kita berharap dengan terhubungnya konektivitas infrastruktur jalan tol ini dapat menstimulasi
pertumbuhan ekonomi dan Provinsi Riau menjadi epicentrum Sumatera,” kata Koentjoro dalam rilis, Senin (21/8/2023).

Baca juga: Tol Lingkar Pekanbaru Dibangun, Hubungkan 3 Ruas Tol Trans-Sumatera

Koentjoro menjelaskan, pembangunan tol ini akan terkoneksi dengan tiga ruas Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS) yakni Tol Rengat-Pekanbaru, Tol Pekanbaru-Bangkinang, dan Tol Pekanbaru-Dumai.

Kontraktor pembangunan jalan tol ini akan dilakukan oleh anak usaha Hutama Karya yakni PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) dengan scope pekerjaan meliputi konstruksi galian dan timbunan badan jalan, jembatan, junction Pekanbaru, rest area dan gerbang tol.

Sementara rencana fasilitas struktur yang nantinya akan melengkapi jalan tol ini di antaranya 3 underpass, 6 overpass, 3 interchange, 3 gerbang tol (GT), dan 1 pasang rest area tipe A.

Pembangunan jalan tol ini nantinya juga akan didukung oleh sejumlah penggunaan digital construction yakni, Building Information Modelling (BIM) dan Light Detection and Ranging (LiDAR) untuk mendapatkan hasil pengukuran yang akurat, mengefisienkan waktu pengerjaan dan hasil yang tepat mutu.

Sementara untuk mengatasi tantangan tanah lunak, dalam pelaksanaan pekerjaan proyek akan menggunakan teknologi Prefabricated Vertical Drain (PVD) dan Preloading pada struktur tanah timbunan dan penggunaan konstruksi Pile Slab diatas tanah lunak dengan kedalaman lebih dari 10 meter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com