Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TWC Ubah Paradigma Wisata Borobudur agar Tak Fokus pada Candi

Kompas.com - 10/07/2023, 11:30 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (TWC) tengah berupaya untuk mengubah paradigma wisata Candi Borobudur.

Wisata yang dulu hingga saat ini hanya terfokus pada area utama candi, sedang diupayakan untuk digeser ke kawasan sekitarnya.

"Sekarang pelan-pelan harus digeser Borobudur adalah kawasannya, kalau enggak kesempatan naik, bisa ke tempat lain di kawasan itu," jelas General Manager TWC, Jamaludin Mawardi dalam dalam Press Tour Infrastruktur Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Jumat (7/7/2023).

Hal ini menyusul adanya pembatasan pengunjung Candi Borobudur yang kini menjadi 1.259 orang per hari.

Sebelumnya, seluruh wisatawan yang telah membeli tiket masuk ke kawasan Candi Borobudur diperbolehkan untuk naik ke area utama candi.

Pembatasan dilakukan untuk menjaga keberlangsungan Candi Borobudur sebagai Situs Warisan Budaya Dunia yang sudah tua dari kerusakan struktur bangunan.

Saat ini harga tiket masuk kawasan Candi Borobudur untuk wisatawan domestik masih dipatok Rp 50.000 per orang dan 25 dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp 375.000 untuk wisatawan asing.

"Tiket naik candi bagaimana? Ada pembedanya, sebatas tambahan properti yang digunakan karena naik candi wajib didampingi pemandu dan menggunakan properti khusus," imbuh Jamaludin.

Baca juga: Bukan Pakai Putih Telur, Ini Alasan Bangunan Candi Borobudur Tetap Kokoh

Untuk masuk ke Zona 1 Candi Borobudur atau naik ke candi, wisatawan wajib mengenakan upanat atau alas kaki khusus, gelang penanda, dan wajib didampingi pemandu.

Oleh karena itu, harga tiket untuk naik ke Candi Borobudur adalah Rp 120.000 untuk wisatawan domestik dan sekitar Rp 455.000 untuk wisatawan mancanegara.

Di sisi lain, Pemerintah akan membangun Museum Borobudur pada tahun 2024 mendatang.

"Kami mendapat penugasan untuk melakukan penanganan lanjutan penataan Borobudur. Akan ada museum dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud)," tutur Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Tengah, Kuswara, dalam kesempatan yang sama.

Museum Borobudur akan berada di Zona 3 atau di luar pagar area candi dan pelataran Borobudur. Saat ini, BPPW Jawa Tengah tengah menyelesaikan basic engineering design (BED).

Dalam museum tersebut juga direncanakan pengadaan visualisasi Candi Borobudur dalam bentuk 3 dimensi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com