Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Menhub Tangani Tanah Labil saat Bangun Bandara APT Pranoto

Kompas.com - 20/08/2023, 12:30 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapkan pengalaman membangun infrastruktur Bandara APT Pranoto di Samarinda, Kalimantan Timur, yang memiliki kondisi tanah labil.

"Kami telah belajar tentang ilmu tanah di sini, dan menjadi suatu pelajaran yang baik apabila kita ingin membangun infrastruktur seperti bandara di kondisi tanah yang labil seperti ini," ujarnya dikutip dari laman resmi Kemenhub, Minggu (20/08/2023).

Menurut dia, pihaknya terus melakukan evaluasi dan upaya restrukturisasi Bandara APT Pranoto dalam lima tahun terakhir.

"Kami melibatkan para akademisi dari ITB dan UGM untuk mengkajinya bersama-sama," imbuhnya.

Baca juga: Bandara VVIP IKN Dilelang Oktober Ini, Bakal Tersambung dengan Tol

Melalui berbagai kajian dan upaya restrukturisasi yang dilakukan, Budi memastikan keberlangsungan jangka panjang eksistensi Bandara APT Pranoto di tengah kondisi tanah yang labil, dan meminimalkan dana yang dibutuhkan untuk perbaikan-perbaikan.

"Bandara APT Pranoto sangat strategis sebagai penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN). Kalau di Bandara IKN terkendala, maka bisa dialihkan ke bandara ini atau ke Balikpapan," tukasnya.

Sebagai informasi, Bandara APT Pranoto memiliki panjang runway 2.250 meter x 45 meter dan gedung terminal seluas 12.700 meter persegi.

Bandara ini dapat didarati pesawat jenis Boeing 737-900 ER dan bisa menampung hingga 1 juta pergerakan penumpang dalam setahun.

Saat ini, tengah dilakukan beberapa pekerjaan, yakni sistem drainase bandar udara, sistem perkerasan (pavement) taxiway dan apron, termasuk rekonstruksi dan peningkatan runway.

Kemudian pemenuhan aspek keselamatan sisi udara dan peningkatan layanan sisi darat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com