Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minggu Depan, Penunjukan Kontraktor Renovasi "Venue" Piala Dunia U-17

Kompas.com - 10/08/2023, 12:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan menunjuk kontraktor yang paling siap dalam renovasi venue Piala Dunia U-17, baik venue utama maupun lapangan latihan minggu depan.

Hal ini disampaikan Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan sekaligus Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja usai konferensi pers di Jakarta, Kamis (10/8/2023).

"Mudah-mudahan minggu depan sudah ada dan bisa kerja, belum tahu saya KSO-nya, tapi nanti akan ditunjuk yang paling siap," jelas Endra.

Diketahui, renovasi tersebut akan diselesaikan akhir Oktober sebelum Piala Dunia U-17 digelar November nanti.

Sebelum digelar, akan dicek kembali oleh Federasi Sepak Bola Internasional atau FIFA dalam beberapa kali.

"Jadi, kita harus siapkan lebih awal sebelum pertandingan," tambah Direktur Jenderal (Dirjen) Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti.

Diana pun membeberkan enam lapangan latihan yang akan direnovasi untuk perhelatan Piala Dunia U-17.

Keenamnya adalah untuk di Jakarta yaitu Stadion Soemantri Brodjonegoro di Kuningan, Jakarta Selatan; dan Lapangan Banteng di Pasar Baru, Jakarta Pusat.

Baca juga: Renovasi 4 Venue Utama Piala Dunia U-17 Tak Lebih dari Rp 100 Miliar

Lalu, di Bandung adalah Stadion Arcamanik dan lapangan latihan Institut Teknologi Bandung (ITB).

Sementara di Solo, lapangan latihan yang akan direnovasi yakni Stadion Blulukan dan Universitas Sebelas Maret (UNS).

"Kita kan tadi enam, itu di Jakarta cuma Soemantri Brodjonegoro di Kuningan, kemudian yang Lapangan Banteng, itu juga cuma rumput sama anti-selipnya dan ruang gantinyalah pokoknya," tutur Diana.

Diana menuturkan, hanya keenam stadion tersebut yang diperbaiki. Sementara lainnya seperti Stadion Si Jalak Harupat di Bandung sudah rapih dan Gelora Bung Tomo di Surabaya sudah selesai hanya akan dilakukan penjahitan rumput.

Kata Diana, hal dilakukan dengan cara "dikeroyok" karena tersisa waktu 93 hari lagi sehingga tak bisa dilakukan hanya sendiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com