Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malaysia Jajaki Pengembangan KEK Kesehatan Internasional di Batam

Kompas.com - 05/08/2023, 10:00 WIB
Hadi Maulana,
Muhdany Yusuf Laksono

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com – BP Batam optimistis terhadap kemungkinan kerja sama dengan KPJ Johor Bahru yang dapat secara serius untuk ditindaklanjuti.

Mengingat sebelumnya sempat beberapa kali menjajaki potensi kerja sama dengan Rumah Sakit Internasional seperti Dubai dan India, dan mengalami sejumlah kendala persyaratan.

"Persyaratan dari pemerintah, agar kami bisa mengembangkan KEK Kesehatan adalah bekerja sama dengan paling tidak satu brand Rumah Sakit Internasional yang menduduki 10 besar Ranking Dunia dan Rumah Sakit yang Menjadi Tujuan Utama Masyarakat Indonesia Berobat," kata Kepala BP Batam M Rudi, Jumat (4/8/2023).

Baca juga: Enam Perusahaan Baru di Batam Diresmikan, Nilai Investasinya Rp 12 Triliun

Namun, Rudi telah menerima kunjungan Konsulat Jenderal KJRI Johor Bahru Sigit S Widianto yang hadir ke Batam dengan membawa Delegasi KPJ Kuala Lumpur Healthcare Berhad.

Pertemuan ini merupakan lanjutan pembahasan mengenai potensi kerja sama dalam pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Internasional di Sekupang.

Kunjungan dari Malaysia ini praktis membawa kabar gembira bagi pihaknya yang sedang mengembangkan KEK Kesehatan Internasional.

"Tentu dari BP Batam sangat Bahagia, karena kita mencari partner internasional. Dan kelebihan yang kita punya, KEK bisa menghadirkan tenaga medis dari luar negeri. Sehingga masyarakat tidak perlu berobat keluar negeri. Devisa yang selama ini keluar, itu untuk wilayah kita sendiri," jelasnya.

Lebih lanjut, Rudi memaparkan bahwa Batam merupakan daerah strategis di Indonesia. Potensi Batam yang begitu besar, telah dikembangkan melalui pengembangan infrastruktur di semua lini mulai dari jalan, bandar udara hingga pelabuhan.

"Kami berusaha merubah wajah Kota Batam. 5 hingga 10 tahun ke depan, Batam akan menjadi Kota yang sangat indah, dan semakin menarik untuk investasi," kata Rudi.

Konsulat Jenderal KJRI Johor Bahru, Sigit S. Widianto menyampaikan, BP Batam dan KPJ melihat sebuah peluang kerja sama untuk meningkatkan fasilitas Kesehatan bagi masyarakat Indonesia di Batam.

"Karena kita pelu merevitalisai ide baru untuk meningkatkan konektivitas sehingga tercipta mutual benefit kedua wilayah," tandasnya.

Lebih lanjut ia mengakui bahwa Batam telah berkembang dengan pesat. Menurutnya, lokasi strategis dan fasilitas-fasilitas yang ditawarkan di dalam KEK ini menarik.

Begitu pula dengan KPJ Johor yang telah memiliki kemampuan secara internasional. Data menunjukkan, bahwa 1 juta orang Indonesia secara rutin tiap tahun berobat ke KPJ Johor.

Bagi Indonesia, Malaysia masih menjadi negara terbesar kunjungan wisata kesehatan dibanding tujuan negara lainnya.

"Ini adalah awal yang baik. Potensi itu besar dan ini yang akan kita dalami secara detil," imbuhnya.

Baca juga: Perusahaan Amerika Jajaki Peluang Investasi Semikonduktor di Batam

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com