Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Malaysia Jajaki Pengembangan KEK Kesehatan Internasional di Batam

Mengingat sebelumnya sempat beberapa kali menjajaki potensi kerja sama dengan Rumah Sakit Internasional seperti Dubai dan India, dan mengalami sejumlah kendala persyaratan.

"Persyaratan dari pemerintah, agar kami bisa mengembangkan KEK Kesehatan adalah bekerja sama dengan paling tidak satu brand Rumah Sakit Internasional yang menduduki 10 besar Ranking Dunia dan Rumah Sakit yang Menjadi Tujuan Utama Masyarakat Indonesia Berobat," kata Kepala BP Batam M Rudi, Jumat (4/8/2023).

Namun, Rudi telah menerima kunjungan Konsulat Jenderal KJRI Johor Bahru Sigit S Widianto yang hadir ke Batam dengan membawa Delegasi KPJ Kuala Lumpur Healthcare Berhad.

Pertemuan ini merupakan lanjutan pembahasan mengenai potensi kerja sama dalam pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Internasional di Sekupang.

Kunjungan dari Malaysia ini praktis membawa kabar gembira bagi pihaknya yang sedang mengembangkan KEK Kesehatan Internasional.

"Tentu dari BP Batam sangat Bahagia, karena kita mencari partner internasional. Dan kelebihan yang kita punya, KEK bisa menghadirkan tenaga medis dari luar negeri. Sehingga masyarakat tidak perlu berobat keluar negeri. Devisa yang selama ini keluar, itu untuk wilayah kita sendiri," jelasnya.

Lebih lanjut, Rudi memaparkan bahwa Batam merupakan daerah strategis di Indonesia. Potensi Batam yang begitu besar, telah dikembangkan melalui pengembangan infrastruktur di semua lini mulai dari jalan, bandar udara hingga pelabuhan.

"Kami berusaha merubah wajah Kota Batam. 5 hingga 10 tahun ke depan, Batam akan menjadi Kota yang sangat indah, dan semakin menarik untuk investasi," kata Rudi.

Konsulat Jenderal KJRI Johor Bahru, Sigit S. Widianto menyampaikan, BP Batam dan KPJ melihat sebuah peluang kerja sama untuk meningkatkan fasilitas Kesehatan bagi masyarakat Indonesia di Batam.

"Karena kita pelu merevitalisai ide baru untuk meningkatkan konektivitas sehingga tercipta mutual benefit kedua wilayah," tandasnya.

Lebih lanjut ia mengakui bahwa Batam telah berkembang dengan pesat. Menurutnya, lokasi strategis dan fasilitas-fasilitas yang ditawarkan di dalam KEK ini menarik.

Begitu pula dengan KPJ Johor yang telah memiliki kemampuan secara internasional. Data menunjukkan, bahwa 1 juta orang Indonesia secara rutin tiap tahun berobat ke KPJ Johor.

Bagi Indonesia, Malaysia masih menjadi negara terbesar kunjungan wisata kesehatan dibanding tujuan negara lainnya.

"Ini adalah awal yang baik. Potensi itu besar dan ini yang akan kita dalami secara detil," imbuhnya.

Sementara itu, OIC KPJ Healthcare Berhad, Pn Norhaizam Mohammad mengatakan, sangat terkesan dengan kunjungan pertamanya ke Batam.

"Bandara Batam sangat bagus dan konektivitas jalan sangat baik. Mudah sekali bagi pelancong datang dan menikmati kelebihan yang dipunya," katanya.

Perempuan yang juga merupakan President of Malaysian Society for Quality in Health itu menyampaikan bahwa Batam adalah wilayah dengan potensi yang besar. Selain konektivitas jalan, keunggulan infrastruktur, fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan juga tersedia.

"Peluang sangat bagus, kami percaya Batam ada potensi. Kami juga percaya ada kebolehan (KPJ) yang boleh di-share-kan bersama BP Batam. So, insyaAllah kami akan kerja sama dan semoga kita bisa wujudkan Hospital Internasional di Batam Berjaya," bebernya.

KPJ Healthcare Berhad merupakan rumah sakit swasta terbesar di Malaysia berpengalaman 42 tahun hingga kini telah membuka 29 fasilitas Kesehatan Rumah Sakit di Malaysia, Thailand, Bangladesh dan Australia, termasuk di Jakarta Indonesia.

Pn Norhaizam juga menjelaskan bahwa pihaknya akan melakukan relokasi KPJ di Jakarta ke daerah baru yang dianggap potensial dan memiliki fasilitas yang sesuai dengan visi KPJ.

"Kami punya 30 tahun pengalaman di Jakarta dan 10 tahun di Bangladesh. Di Jakarta kami mendapat kendala terkait izin dokter kami dari Malaysia. Kami berencana pindahkan dari Jakarta ini, bila di Batam bisa, Why not," pungkas Pn Norhaizam.

https://www.kompas.com/properti/read/2023/08/05/100000721/malaysia-jajaki-pengembangan-kek-kesehatan-internasional-di-batam

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke