Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/08/2023, 08:32 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian PUPR sedang membangun akses konektivitas berupa jalan tol dari Balikpapan menuju ke Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Nusantara (IKN).

Jalan tol yang akan terhubung dengan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) ini akan mempersingkat jarak tempuh dari Balikpapan menuju KIPP, yang sebelumnya dari sekitar 2 jam menjadi hanya sekitar 30 menit.

Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Pembangunan IKN 2 Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kalimantan Timur Armen Adekristi menyampaikan, pembangunan Jalan Tol IKN yang saat ini sudah berjalan terdapat pada tiga seksi.

Meliputi, Seksi 3A Karangjoang-KKT Kariangau sepanjang 13,4 km, Seksi 3B KKT Kariangau-Simpang Tempadung 7,32 km, dan Seksi 5A Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang 6,67 km.

"Saat ini untuk progres pada Segmen 3A sebesar 12,33%, Seksi 3B sebesar 30,11%, dan Seksi 5A sebesar 37,39%. Ketiga seksi ini ditargetkan rampung pada pertengahan tahun 2024 pada sekitar bulan Juni atau Juli," ujarnya dikutip dari laman Kementerian PUPR, Sabtu (05/08/2023).

Baca juga: 6 Dokumen Hasil Pengadaan Tanah IKN Diserahkan ke Kementerian PUPR

Di samping tiga ruas Tol IKN yang sudah dalam proses konstruksi, Kementerian PUPR juga tengah mempersiapkan pembangunan enam ruas lainnya.

Pertama, Seksi 6A Riko-Rencana Outer Ring Road IKN dan Seksi 6B Rencana Outer Ring Road-Simpang 3 ITCI saat ini sudah dalam proses lelang paket pekerjaan dengan target penandatangan kontrak pada Agustus 2023.

Kemudian, Seksi 1Bandara Sepinggan-Tol Balsam akan dilakukan lelang pada Oktober 2023 dengan target kontrak apda Desember 2023.

"Seksi 5B-1 Segmen Jembatan Pulau Balang-Simpang Rencana Bandara VVIP serta Seksi 5B-2 Simpang Rencana Bandara VVIP-Riko akan mulai lelang pada September 2023 dengan target kontrak November 2023," jelasnya.

Selanjutnya, pembangunan Seksi 2 menjadi bagian dari Tol Balsam. Terakhir, Seksi 4 disiapkan pembangunan terowongan bawah laut (immersed tunnel) untuk menjaga lingkungan.

Selain itu, untuk Seksi 4 juga akan disediakan dua lintasan untuk satwa. Sehingga ada semacam terowongan pendek.

"Untuk immersed tunnel saat ini masih proses lelang pekerjaan desain," pungkas Armen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com